Istilah Lain dan Makna dari Kata Kurban

Istilah Lain dan Makna dari Kata Kurban

Hewan kurban -Google-

Istilah Lain dan Makna dari Kata Kurban - Hari Raya Idul Adha sebentar lagi tiba. Tepatnya ada akhir Juni 2023.

Bersamaan dengan Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah, umat muslim yang mampu secara ekonomi akan melakukan penyembelihan hewan kurban. 

Namun sudahkan Anda tahu asal kata kurban dan apa maknanya?

Berikut penjelasan tentang asal kata kurban dan maknanya.

BACA JUGA:

Dilansir dari NU Online, kata kurban menurut etimologi berasal dari bahasa Arab qariba – yaqrabu – qurban wa qurbanan wa qirbanan, yang artinya dekat (Lihat: Ibn Manzhur: 1992:1: 662; Munawir: 1984: 1185). 

Maksudnya yaitu mendekatkan diri kepada Allah, dengan mengerjakan sebagian perintah-Nya. 

Yang dimaksud dari kata kurban yang digunakan bahasa sehari-hari, dalam istilah agama disebut “udhhiyah” bentuk jamak dari kata “dhahiyyah” yang berasal dari kata “dhaha” (waktu dhuha), yaitu sembelihan di waktu dhuha pada tanggal 10 sampai dengan tanggal 13 bulan Dzulhijjah. 

Dari sinilah muncul istilah Idul Adha.   

Dari uraian tersebut, dapat dipahami yang dimaksud dari kata qurban atau udhhiyah dalam pengertian syara, ialah menyembelih hewan dengan tujuan beribadah kepada Allah pada hari raya haji atau Idul Adha dan tiga hari Tasyriq, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Dzulhijjah.    

BACA JUGA:

Hukum Kurban   

Ibadah kurban hukumnya adalah sunah muakkad, atau sunah yang dikuatkan. 

Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam tidak pernah meninggalkan ibadah kurban sejak disyariatkannya sampai beliau wafat. 

Ketentuan kurban sebagai sunah muakkad dikukuhkan oleh Imam Malik dan Imam al-Syafi’i. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: