Wapres Instruksikan Polri Dalami Indikasi Dana Bandar Narkotika Mengalir ke Pemilu

Wapres Instruksikan Polri Dalami Indikasi Dana Bandar Narkotika Mengalir ke Pemilu

Wapres Ma'ruf Amin -Setwapres-tangkapan layar Youtube

Wapres Instruksikan Polri Dalami Indikasi Dana Bandar Narkotika Mengalir ke Pemilu - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menginstruksikan agar Polri mendalami adanya indikasi pendanaan dari bandar narkotika atau jaringan narkotika yang mengalir ke ranah politik atau Pemilu.

Temukan fakta-fakta dan ungkap siapa saja yang terseret dana yang mengalir dari jaringan narkotika.

“Yang penting di dalami saja dulu. Jadi sekarang didalami betul sampai betul yakin faktanya jelas ya,“ katanya, Jumat, 26 Mei 2023.

Polri nantinya bisa mempertimbangkan apakah perlu atau tidak membuka nama-nama yang terlibat di dalamnya, termasuk kabar tentang adanya keterlibatan anggota legislatif.

BACA JUGA:

“Saya kira Polri akan bisa mempertimbangkan kapan saatnya diperlukan. Saya kira mereka tahu kapan harus membuka kalau itu diperlukan untuk dibuka,” katanya.

Sebelumnya Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengendus adanya indikasi pendanaan politik pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang berasal dari jaringan narkotika.

Ketika membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi Reserse Narkoba Kepolisian Negara Republik Indonesia di Kuta, Badung, Bali, Rabu (24/5), Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kombes Pol Jayadi mengatakan indikasi tersebut bukan hal baru, melainkan sudah muncul pada Pemilu 2019.

BACA JUGA:

"Sejauh ini apakah ada indikasi keterlibatan jaringan narkotika, kemudian dananya untuk kontestasi elektoral pada tahun 2024, itu sedang kami berikan pemahaman pada hari ini. Akan tetapi, indikasinya kalau melihat data yang lalu memungkinkan itu ada," katanya.

Namun, Jayadi tidak menjabarkan secara perinci hasil temuan tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai pemberitaan yang telah beredar di Internet.

"Seperti yang kita tahu banyak anggota legislatif yang terlibat dalam peredaran gelap narkotika. Saya tak bisa katakan persentasenya. Kalau browsing (menjelajah) di internet anggota legislatif yang terlibat itu muncul semua," kata dia.

 

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: