Muncul Nama Nasaruddin Umar Jadi Cawapres Pendamping Ganjar, Peta Pasangan Pilpres Berubah

Muncul Nama Nasaruddin Umar Jadi Cawapres Pendamping Ganjar, Peta Pasangan Pilpres Berubah

Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar- Instagram @nasaruddin_umar- Instagram @nasaruddin_umar

Muncul Nama Nasaruddin Umar Jadi Cawapres Pendamping Ganjar, Peta Pasangan Pilpres Berubah - Nama Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar muncul sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.

Pakar politik Universitas Bengkulu Panji Suminar menyebut sangat tepat jika Nasaruddin Umar dijadikan pendamping Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Pertama, dia sosok kiai, ulama seperti KH Nasaruddin Umar tentu dapat menutupi kekurangan Ganjar dari sisi karakter religius. Juga menutup blunder Ganjar waktu bincang-bincang di Podcast Deddy Corbuzier, yang pernyataannya negatif dilihat dari kaca mata religius," katanya, Rabu, 17 Mei 2023.

Keuntungan selanjutnya, kata Panji memasangkan Nasaruddin membuat daya tarik yang cukup besar untuk ceruk pemilih Islam moderat, khususnya bagi warga Nahdlatul Ulama kultural.

 BACA JUGA:

"NU memang sudah menyatakan tidak terlibat dalam ranah politik praktis, dan KH Nasaruddin Umar bukan perwakilan NU secara lembaga. Tapi dia sosok ulama NU, yang tentu menarik bagi pemilih warga NU atau NU kultural," ujarnya.

Lebih lanjut, PDI Perjuangan juga memiliki keuntungan dalam membangun koalisi dengan partai politik lain. 

Sama dengan Pemilu 2019 yang memasangkan Jokowi-Ma'ruf Amin, menurut Panji tentu memasangkan Ganjar-Nasaruddin dapat meminimalkan perlakuan berbeda terhadap parpol koalisi.

Kalau PDIP memilih calon wakil presiden dari yang disodorkan oleh salah satu partai politik, maka menurut dia partai politik lainnya yang ikut berkoalisi dengan PDIP akan merasa dinomorduakan atau dinomortigakan.

 BACA JUGA:

"Dengan 'golden ticket' PDIP tidak perlu berkoalisi untuk mengusung pasangan capres, hal itu lebih leluasa lagi bagi PDIP memilih cawapres, partai lain pun menjadi pengikut, tidak punya posisi tawar memaksakan calon mereka," ucap Panji.

PDIP mendapatkan dukungan dari warga Nahdlatul Ulama dengan mengusung Nasaruddin Umar sebagai cawapres dan juga tetap mendapatkan dukungan penuh dari parpol lain yang ingin berkoalisi dengan PDIP. 

PDIP aman dari penolakan dan perbedaan pendapat ataupun kepentingan parpol lain dalam pencapresan.

 BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: