Ransomware Klaim Bobol Data Bank BSI 1,5 Terabyte, Gimana Nasib Uang Nasabah?

fin.co.id - 14/05/2023, 13:10 WIB

Ransomware Klaim Bobol Data Bank BSI 1,5 Terabyte, Gimana Nasib Uang Nasabah?

Ilustrasi Hacker

Ransomware Bank BSI - Kelompok hacker yang menamakan diri ransomware LockBit mengaku telah meretas layanan Bank Syariah Indonesia (BSI). 

Kabar peretasan data Bank BSI itu diunggah oleh sebuah akun twitter Fusion Intelligence Center atau @darktracer_int.

Dalam twitnya, @darktracer_int mengucapkan, geng hacker ransomware LockBit mengaku bertanggung jawab atas gangguan semua layanan di BSI. Bahkan, Ransomeware LockBite dinilai sudah mencuri data 15 juta nasabah BSI.

"(Geng Hacker Ransomware LockBit) menyatakan bahwa itu adalah akibat dari serangan mereka. Mereka juga mengumumkan telah mencuri 15 juta catatan pelanggan, informasi karyawan, dan sekitar 1,5 terabyte data internal. Mereka selanjutnya mengancam akan merilis semua data di web gelap jika negosiasi gagal," ungkap akun @darktracer_int, dikutip Minggu 14 Mei 2023. 

BACA JUGA:

Bagaimana nasib uang nasabah Bank BSI pasca peretasan tersebut? 

Sebagaimana diketahui, pada awal pekan ini layanan ATM dan Mobile Banking milik BSI tidak bisa digunakan. Namun, per Kamis 11 Mei 2023 kemarin, layanan tersebut sudah bisa digunakan oleh seluruh nasabah.

Manajemen perusahaan sebelumnya juga membeberkan serangan siber yang membuat layanan perbankan BSI terganggu sejak Senin. 

Direktur Utama BSI Hery Gunadi, dalam konferensi pers, menyatakan bahwa perusahaan masih menyelidiki dugaan serangan siber atas BSI. Peristiwa ransomware masih perlu pembuktian lebih lanjut lewat audit dan forensik digital.

Manajemen BSI juga terus berkoordinasi dengan regulator termasuk OJK dan pemegang saham. Ia menegaskan bahwa serangan siber ke korporasi memang makin gencar. 

BACA JUGA:

Data Google menyatakan ada 9.000 percobaan serangan siber per hari dalam 10 hari terakhir.

"BSI menyadari adanya risiko keamanan siber. Oleh karena itu, kami meningkatkan siber sekuriti sejalan dengan regulator," ungkap Hery.

"Pada hari ini 11 Mei, seluruh layanan cabang ATM dan mobile banking sudah kembali normal, sekarang sudah bisa dipakai untuk transaksi," kata Direktur Utama BSI, Hery Gunadi, dalam konferensi pers, Kamis 11 Mei 2023.

BSI pun menegaskan pihaknya selalu mengikuti aturan pemerintah, serta menjaga data nasabah dan perusahaan secara keseluruhan. 

BACA JUGA:

Admin
Penulis
-->