Warga Rohingya Tak Ingin Masuk Perangkap Junta Militer Myanmar yang Licik

Warga Rohingya Tak Ingin Masuk Perangkap Junta Militer Myanmar yang Licik

Pengungsi Rohingya-ist-net

Warga Rohingya Tak Ingin Masuk Perangkap Junta Militer Myanmar yang Licik

Pengungsi Rohingnya menolak keras infrastruktur permukiman konstruksi ringan yang dibangun junta  Myanmar untuk pengungsi yang dipulangkan kembali dari Bangladesh. 

Mereka menyebutnya hanya sebagai relokasi dari satu kamp pengungsi ke kamp pengungsi  lainnya.

Warga Rohingya juga menuntut hak-hak dasarnya dipenuhi sebelum repatriasi mereka ke Negara Bagian Rakhine di Myanmar.

"Kami memang pengungsi di Bangladesh, tapi kami tak bisa menjadi pengungsi di negara kami sendiri di mana kami punya aset, properti tanah, dan leluhur," kata seorang pengungsi Rohingya bernama Mohammad Ali kepada Anadolu.

BACA JUGA:China Ogah Disebut Negara Maju, Lebih Pilih Status Negara Berkembang

Ali yang saat ini tinggal di tempat penampungan pengungsi di Pulau Bhasan Char di Teluk Benggala, menambahkan bahwa sampai tiga tuntutan dasar dipenuhi, tak ada anggota komunitasnya yang boleh pulang.

"Hak kewarganegaraan kami harus dipulihkan, aset-aset kami, termasuk tanah yang direbut junta militer Burma (Myanmar), harus dikembalikan kepada kami, dan hak kami untuk bebas bepergian ke bagian mana pun di Myanmar harus dijamin," kata ayah empat anak itu.

Dia meminta pemerintah Bangladesh tidak memaksa pengungsi Rohingya kembali ke Myanmar tanpa terlebih dahulu memastikan hak asasi mereka dihormati.

Mohammad Amir yang merupakan pelajar Rohingya yang tinggal di kamp pengungsi Balukhali di Cox's Bazar, berkata kepada Anadolu bahwa dia menghindarkan genosida pada 2017 di Rakhine saat di bangku kelas 10.

BACA JUGA:27 Orang Tewas dalam Kebakaran Tambang Emas di Arequipa

"Saya kecewa sekali karena saya tidak dapat melanjutkan studi saya di Bangladesh," kata dia.

"Saya ingin kembali ke tanah air saya sebagai warga negara, bukan sebagai pengungsi, dengan jaminan karir akademis saya," ujar Amir.

Dia menandaskan tak ada warga Rohingya yang tak ingin masuk perangkap junta militer Myanmar yang licik, dalam kedok repatriasi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: