Battery Seksual

Battery Seksual

Donald Trump dan E. Jean Carroll.----

Yang kedua terjadi di Leeds, Inggris. Sebelum Covid lalu. Saya lagi antre naik bus. Di terminal Leeds. Di depan saya wanita tua kulit hitam. Dia agak semrawut –pakaian dan rambutnya. Agak banyak bawaannya. Pintu bus sudah dibuka. Dia asyik bicara di HP. Saya jawil pundaknyi. Maksud saya agar segera naik.

Wanita itu berbalik badan. Memaki-maki saya. Suaranya keras. Mengancam-ancam. Saya pun segera menyadari risiko yang akan terjadi. Maka saya minta maaf sejadi-jadinya. Dengan wajah yang saya ramah-ramahkan. 

Dia pun melangkah ke pintu bus. Dengan masih ngedumel. Saya ambil kursi jauh di bagian belakang bus. Padahal perjalanan ini akan 4 jam. Menuju New Castle.

Amerika dan Inggris memang termasuk negara yang memberlakukan hukum kejahatan "battery". Ini memang tergolong kejahatan ringan tapi harganya bisa USD 3 juta.

Dalam kejadian di kamar coba tadi Trump dianggap melakukan kejahatan "battery". Lima juta dolar ringan bagi Trump tapi pasti berat bagi perusuh Disway. 

Kejahatan "battery" adalah peristiwa menyentuh tubuh seseorang yang membuat orang itu merasa tidak aman atau terganggu. ''Rasa'' itu ada di pihak yang disentuh. Begitu yang disentuh merasa terganggu langsung bisa menggugat. Maka saya harus melakukan sikap sebaik mungkin untuk menghilangkan ''rasa terganggu'' itu. Saya tidak boleh berkilah ''tidak punya maksud mengganggu''. Tidak ada gunanya. 

Dalam kasus Carroll, yang USD 2 juta lagi untuk kejahatan penghinaan/pencemaran nama baik. 

Itu sepenuhnya akibat mulut kotor Trump –semoga Trump tidak menggugat saya soal mulut kotor itu. Trump selalu membantah peristiwa di toserba itu. Bahkan ia mengatakan tidak kenal Carroll. Ketika ditunjukkan foto mereka lagi sama-sama hadir di satu acara Trump mengatakan tidak yakin itu Carroll. Fotonya agak kabur.

Dan lagi, katanya, "wanita tersebut bukan tipe saya". Artinya Trump tidak mungkin tertarik dengan wanita seperti Carroll.

Simpati untuk Carroll datang dari media. Itu lantaran Trump menilai pekerjaan Carroll adalah jenis pekerjaan ''con job''. Pekerjaan tipu-tipu. Rekayasa. Omong besar. Tentu Carroll tidak pernah membalas dengan kalimat ''Trump lah yang lebih pantas disebut con job''. Carroll bukan tipe Trump. 

Carroll sendiri seperti melupakan peristiwa toserba itu. Ketika Trump akan maju lagi sebagai presiden periode kedua, Carroll menuliskan cerita kamar coba itu di majalahnyi. Ketika wartawan menanyakan soal tulisan itu keluarlah kata-kata Trump tersebut. Maka Carroll merasa terhina. Pekerjaan redaktur dan penulis dianggap ''con job''.

Gugatan pertama Carroll dilakukan tahun 2019, 19 tahun setelah peristiwa. Tapi dalam hal pencemaran nama baik, masih baru. Itulah sebabnya Carroll hanya bisa menggugat secara perdata. Pidananya sudah kedaluwarsa. 

Gugatan itu ditolak pengadilan. Trump masih menjabat presiden saat itu. Tahun ini Carroll menghidupkan gugatan tersebut. Kali ini menang. 

Saya bersyukur bisa menyelesaikan "battery" saya. Keramahan Asia ternyata bisa menjadi bencana di Inggris dan Amerika. (*)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber:

Berita Terkait

Nilai 95

1 minggu

Madinah Kafe

2 minggu

Somasi RBT

3 minggu

Gaza Rock

3 bulan

Gaza Ben

3 bulan