PDIP Respons Surya Paloh: Jokowi Masih Buka Ruang Dialog dengan NasDem

PDIP Respons Surya Paloh: Jokowi Masih Buka Ruang Dialog dengan NasDem

Presiden Jokowi dan Surya Paloh. (Instagram.com) --

PDIP Respons Surya Paloh: Jokowi Masih Buka Ruang Dialog dengan NasDem

Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut tetap membuka ruang dialog dengan Ketua Partai NasDem Surya Paloh.

Diketahui, Jokowi tak mengundang Surya Paloh dalam pertemuan pimpinan partai politik di Istana Merdeka, Jakarta. 

"Buktinya, juga ada pertemuan antara Bapak Luhut (Menteri Koordinator Maritim dan Investasi) dengan Bapak Surya Paloh (Ketua Umum NasDem)," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, 8 Mei 2023.

"Itu kan menunjukkan kepemimpinan yang membangun dialog tadi," sambungnya. 

BACA JUGA:Megawati, Jokowi dan Ganjar akan Pidato di Puncak Peringatan Bulan Bung Karno

Dengan demikian, Hasto menyatakan bahwa pertemuan Luhut dengan Surya Paloh merupakan bentuk ruang dialog antara Jokowi dengan NasDem.

Hasto awalnya mengatakan bahwa politik tidak hanya dibangun atas formalitas kerja sama politik, tetapi juga memperhatikan aspek-aspek etika, aspek-aspek sinyal-sinyal kepemimpinan, arah-arah kebijakan dari Presiden Jokowi.

"Hal itulah yang juga harus dibaca, mengapa Bapak Presiden Jokowi di dalam pertemuan tersebut tidak mengundang Partai NasDem, tetapi sebagai sosok yang memang mengedepankan dialog, Pak Jokowi terbuka," kata Hasto.

Sementara di sisi lain, soal perlu atau tidaknya terhadap NasDem dilakukan reshuffle dari kabinet pemerintahan, Hasto menegaskan hal itu menjadi kewenangan Presiden Jokowi.

BACA JUGA:Hasto: Pendaftaran Caleg PDIP Dilakukan Serentak 11 Mei 2023 Pukul 10.00 Tepat

Menurutnya, soal reshuffle harus dilakukan dengan berbagai macam pertimbangan. Misalnya, untuk meningkatkan efektivitas Kabinet Indonesia Maju dan menjaga soliditas.

"Terkait dengan reshuffle, ini kan kewenangan sepenuhnya dari Presiden dan PDI Perjuangan sejak awal menyatakan tidak campur tangan terhadap hal tersebut," tuturnya.

Akan tetapi, ujar Hasto melanjutkan, ketika reshuffle dijalankan atas kehendak Presiden, perombakan tersebut harus melalui suatu pertimbangan untuk meningkatkan efektivitas Kabinet Indonesia Maju.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: