Elektabilitas PDIP Naik Setelah Mengusung Ganjar Jadi Capres Pemilu 2024

Elektabilitas PDIP Naik Setelah Mengusung Ganjar Jadi Capres Pemilu 2024

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memakaikan peci ke Ganjar Pranowo kala deklarasikan Capres 2024.-pdiperjuangan.id-

Elektabilitas PDIP Naik Setelah Mengusung Ganjar - Keputusan PDI Perjuangan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden disebut-sebut dapat meningkatkan elektabilitas PDIP.

Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Deni Irvani mengatakan meningkatnya elektabilitas PDIP tersebut pada kelompok pemilih kritis.

Deni menyebut, keputusan PDI Perjuangan mencalonkan Ganjar sebagai (bakal) capres tampaknya berdampak positif terhadap PDI Perjuangan. 

"Setelah mengalami tren yang menurun, elektabilitas PDI Perjuangan di kelompok pemilih kritis menguat pascapencalonan Ganjar," kata Deni, Selasa 2 Mei 2023.

BACA JUGA:Ini Jawaban PDIP dan PPP Soal Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo

Hasil survei SMRC menunjukkan dukungan kepada PDI Perjuangan di kalangan pemilih kritis usai menetapkan Ganjar sebagai bakal capres cenderung naik dari 16,1 persen pada survei 18-19 April 2023 menjadi 19 persen pada survei 25-28 April 2023.

Deni menjelaskan bahwa "pemilih kritis" adalah pemilih yang memiliki akses ke berbagai sumber informasi sosial-politik secara lebih baik.

Karena mereka memiliki telepon sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita sosial-politik.

"Pemilih kritis umumnya adalah pemilih kelas menengah bawah ke kelas atas, lebih berpendidikan, dan cenderung tinggal di perkotaan. 

BACA JUGA:Terbaru Hasil Survei Indikator: Elektabilitas Erick Sebagai Cawapres Naik Terus

"Mereka juga cenderung lebih bisa memengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya. Total pemilih kritis ini secara nasional diperkirakan 80 persen," ujarnya.

Survei nasional tersebut dilakukan SMRC terhadap responden yang memiliki hak pilih dan telepon genggam sebagai indikator pemilih kritis. 

Sampel survei itu dipilih melalui metode random digit dialing (RDD) dengan responden sebanyak 1.021 orang.

Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: