Setengah Lebaran

Setengah Lebaran

--

Itu karena nasinya tidak banyak. Saya belum ahli makan nasi pakai sumpit. Beda dengan makan nasi pakai tangan sendiri. Apalagi waktu muda dulu. Satu pulukan saja bisa sampai membuat pipi tembem. Waktu itu semangat memuluknya disertai rasa takut: nasinya keburu dihabiskan kakak-adik.

Intinya: kalau makan jangan terburu-buru. Terutama di hari setengah Lebaran seperti ini. Kunyahlah sampai sempurna.

Suatu saat istri saya kabungkalanan. Dia menuding-nuding air di sebelah saya tanpa bisa berkata-kata. Saya tahu maksudnyi: ambilkan air itu. Dia pun meneguk air itu. Kabungkalanan-nyi pun teratasi.

Minum air sering dianggap sebagai cara ampuh mengatasi kabungkalanan. Itu betul. Tapi tidak pernah dipikirkan mengapa sampai terjadi kabungkalanan. "Mungkin lagi dibicarakan orang," ujar istri.

Saya berharap istri saya sudah membaca komentar soal 50 kali kunyah itu. Cara terbaik mencegah kabungkalanan adalah: patuhi doktrin kunyah 50 kali. Setidaknya 70 persennya. Setidaknya lagi punya daftar: makanan jenis apa harus dikunyah berapa kali.

Saya mencoba mengunyah lebih banyak untuk jenis makanan yang keras, berminyak, berlemak, dan yang sulit ditelan seperti kuning telur.

Saya juga ingin mengunyah lebih banyak untuk jenis makanan seperti durian. Agar sebagian bahayanya diambil alih oleh liur. Tapi untuk durian saya selalu gagal mengunyahnya, pun hanya 25 kali. Sebagian karena durian itu lembut. Sebagian lagi karena ingin melahap durian berikutnya. 

Untung tidak ada sajian durian di meja-meja setengah Lebaran hari ini.

Mohon maaf Lahir Batin. (*)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber:

Berita Terkait

Nilai 95

15 jam

Nilai Nol

2 hari

Zeni

6 hari

Hari Raya

1 minggu

Madinah Kafe

1 minggu