Penyebab Kerusuhan Oknum TNI dan Polisi di Kupang, Berawal dari Suporter Masuk ke Lapangan

Penyebab Kerusuhan Oknum TNI dan Polisi di Kupang, Berawal dari Suporter Masuk ke Lapangan

Kapolda NTT Irjen Pol. Johanis Asadoma (kanan), Kepala Staf Korem 161/ WIra Sakti Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi (tengah) dan Dandim Kupang Letkol Inf. Wiwid Jalu Wibowo (kiri) bersama sejumlah personel TNI AD berbincang-bincang di salah satu posko peng-ANTARA/Kornelis Kaha.-

Penyebab Kerusuhan Oknum TNI dan Polisi di Kupang - Para pelaku perkelahian hingga pembakaran antara oknum TNI dan oknum Polisi di wilayah hukum Polda NTT akan diproses di institusi masing-masing.

Institusi Polri dan TNI di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, sepakat bahwa proses hukum pelaku pembakaran di Kupang dilanjutkan di institusi masing-masing.

Kapolda NTT Irjen Pol. Johanis Asadoma menjelaskan, nantinya proses penyelidikan serta investigasi pembakaran di Kupang yang melibatkan oknum TNI dan polisi akan diserahkan kepada masing-masing kesatuan. 

"Nantinya masing-masing kesatuan yang akan melakukan penindakan dan proses hukum kepada anggotanya yang terlibat," kata Johanis, Kamis 20 April 2023.

BACA JUGA:Strategi Polri Amankan Malam Takbiran dan Hari Raya Idulfitri 1444 H

Hal ini disampaikan nya saat menggelar konferensi pers dengan menghadirkan perwakilan dari tiga institusi TNI, baik TNI AD, TNI AU dan TNI AL serta Wali Kota Kupang di Polda NTT.

Dia mengatakan bahwa itu sudah merupakan suatu kesepakatan bersama untuk melakukan penindakan ke dalam terhadap personel yang terlibat secara langsung dalam kasus kerusuhan hingga pembakaran di Kupang tersebut.

Namun, ujar dia, prosesnya tentunya membutuhkan waktu yang lama dan butuh waktu untuk penyelidikan lebih lanjut dalam perkelahian tersebut.

"Kami sudah kumpulkan sejumlah video-video tetapi belum bisa memastikan siapa-siapa saja yang terlibat dalam kasus tersebut," ujar mantan Kadiv Hubinter Polri itu.

BACA JUGA:Ini Alasan Pemerintah Tetapkan Lebaran Idulfitri Jatuh Pada Sabtu 22 April 2023

Menurut dia dalam aksi pembakaran tersebut, ada juga oknum TNI tetapi ada juga masyarakat yang terlibat langsung dalam aksi tersebut, sehingga pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut.

Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi mengatakan bahwa pihaknya akan memroses hukum secara transparan bagi anggotanya yang terlibat langsung.

"Berat hukuman juga akan ditentukan sesuai dengan pelanggaran yang dibuat oleh oknum tersebut," ucap dia.

Sebelumnya pada Kamis (20/4) subuh pukul 01.00 WITA, sejumlah anggota TNI dan Polda NTT terlibat perkelahian di Gor Oepoi dalam sebuah pertandingan final futsal antara tim Polda NTT dengan Tim dari Kota So;e Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: