Menlu Retno: Situasi Sudan Tidak Membaik, Memperebutkan Istana Presiden dan Bandara Khartoum

Menlu Retno: Situasi Sudan Tidak Membaik, Memperebutkan Istana Presiden dan Bandara Khartoum

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi--

Situasi Sudan Tidak Membaik - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi meminta Pemerintah Sudan melindungi warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak konflik militer bersenjata di Sudan.

Pasalnya, sejak pertempuran antara militer Sudan (SAF) dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) meletus pada 15 April 2023, beberapa kali Wisma Indonesia dan KBRI Khartoum turut terimbas oleh konflik yang masih berlanjut.

Menanggapi kecenderungan eskalasi konflik, kata Retno, KBRI Khartoum terus melakukan komunikasi dan permintaan perlindungan WNI kepada Kementerian Luar Negeri Sudan.

“Saya juga telah mengirim pesan ke Menlu Sudan untuk meminta pembicaraan melalui telepon. Namun, sampai saat ini belum ditanggapi,” kata Retno, Kamis 20 April 2023. 

BACA JUGA:Konflik Sudan Makin Memanas, Fasilitas Kesehatan Dijarah untuk Tujuan Militer

Pesan tersebut ditegaskan kembali oleh Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI kepada Duta Besar Sudan di Jakarta.  

Menlu kedua negara diharapkan bisa segera berbicara dan Indonesia meminta pelindungan bagi misi diplomatik dan keselamatan WNI di Sudan.

Sampai saat ini, kata Menlu Retno, situasi di Sudan tidak membaik dan bahkan cenderung terjadi eskalasi.

Pertempuran untuk memperebutkan objek-objek vital antara lain terjadi di Istana Presiden, Markas Komando Militer, dan Bandara Internasional Khartoum.

BACA JUGA:Penyebab Konflik Sudan, Pertikaian Dua Kubu Tentara Nasional dengan Pasukan RSF

“Titik pertempuran juga terjadi di Markas RSF, salah satunya berlokasi di dekat Universitas Internasional Afrika, di mana banyak WNI bertempat tinggal,” kata Retno.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), korban meninggal mencapai 300 jiwa dan korban luka sudah lebih dari 3.000 orang.

Beberapa upaya gencatan senjata pun belum membuahkan hasil.

“Perkembangan ini menimbulkan keprihatinan yang sangat dalam dan kewaspadaan yang sangat tinggi,” ujar dia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: