Asyik! Takbiran Keliling Diperbolehkan di Kota Semarang, Asalkan Tertib dan Tidak di Jalan Raya

Asyik! Takbiran Keliling Diperbolehkan di Kota Semarang, Asalkan Tertib dan Tidak di Jalan Raya

Warga Jatimakmur, Kecamatan Pondok gede Kota Bekasi antusias menyambut bulan suci Ramadhan dengan menyelenggarakan pawai obor-Istimewa-

Takbiran Keliling Diperbolehkan - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita mempersilakan masyarakat untuk melestarikan tradisi takbiran keliling. 

Yakni takbir keliling tradisi dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri atau Hari Raya Lebaran. 

Mbak Ita memperbolehkan takbir keliling asalkan tertib dan tidak di jalan-jalan raya.

"Takbiran keliling, kami tetap memberikan izin, tetapi jangan di jalan raya," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, di sela pantauan arus mudik Lebaran 2023 di Stasiun Tawang Semarang, Rabu 19 April 2023.

BACA JUGA: Menhub: Presiden Telepon Menanyakan Perkembangan Mudik, Padat tapi Tidak Macet

Ita memahami bahwa masyarakat di beberapa wilayah, seperti Genuk, Mangkang, dan Tugu memiliki tradisi menyambut Lebaran dengan takbiran keliling sehingga tidak ada pelarangan kegiatan itu.

"Kalau yang namanya di wilayah, seperti Genuk, Mangkang, Tugu, ini kan masyarakatnya masih melakukan tradisi itu sehingga enggak masalah dari masjid ke masjid. Yang penting jangan di jalan raya," katanya.

Apalagi, kata dia, arus mudik pada Lebaran tahun ini sangat luar biasa setelah beberapa tahun banyak masyarakat yang tidak bisa mudik karena ada pembatasan-pembatasan seiring pandemi.

"Biar sama-sama nyaman monggo saja ada kegiatan takbiran (keliling, red.) tapi disesuaikan tempatnya. Nanti camat, lurah, beserta forkompincam setempat yang akan mengawal," pungkasnya.

BACA JUGA:Yuk Mampir! Peta Kuliner dan Wisata Jalur Lebaran Pulau Jawa Bisa Download di Sini

Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang Kadarlusman berharap kegiatan takbiran keliling menyambut malam Idul Fitri pada tahun ini tetap diperbolehkan seperti sebelum pandemi.

Takbir keliling, kata dia, menjadi momentum puncak perayaan Idul Fitri yang dinantikan masyarakat, baik anak muda maupun orang tua, apalagi sudah tiga tahun ini harus terhenti karena pandemi.

"Momentum Lebaran ini (takbir keliling, red.) adalah yang paling ditunggu-tunggu," kata Pilus, sapaan akrab Kadarlusman.

Menurut dia, kemeriahan takbir keliling menjadi momentum kerinduan tersendiri setelah hampir tiga tahun segala kegiatan harus dibatasi karena pandemi COVID-19.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: