Info Lengkap Penerapan One Way Mudik 2023 di Jalan Tol Trans Jawa

Info Lengkap Penerapan One Way Mudik 2023 di Jalan Tol Trans Jawa

Antisipasi kemacetan di jalur mudik Lebaran-ist-net

Info Lengkap Penerapan One Way Mudik 2023 di Jalan Tol Trans Jawa  - Pemerintah akan memberlakukan rekayasa lalu lintas one way dan contra flow saat arus mudik 2023 dan arus balik Lebaran.

Dijelaskan Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan langkah itu diambil sebagai upaya penambahan kapasitas jalan saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2023.

"Tahun ini kami akan melakukan penambahan kapasitas jalan berupa contra flow, one way, alih arus dan buka tutup," katanya saat diskusi publik "Keterjangkauan Pangan, Kesiapan Sarana dan Prasarana Transportasi Publik Jelang Mudik Lebaran 2023" di Jakarta, Selasa, 28 Maret 2023.

Namun, diungkapkannya rekayasa one way dan contra flow akan dilakukan secara situasional.

BACA JUGA:

Sistem ini akan diterapkan untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas di sekitar rest area dan terjadinya gangguan pada penggal jalur tertentu.

"Contra flow untuk dilaksanakan dari mulai KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 72 Tol Cipali," ucapnya.

Sedangkan penerapan sistem one way dilaksanakan dari KM 72 Tol Cipali sampai dengan KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, kemudian di KM 422 sampai dengan KM 442 Tol Semarang-Bawen.

Sementara untuk alih arus dan buka tutup dilakukan pada ruas tol fungsional Cisumdawu.

BACA JUGA:

Ini dilakukan jika arus padat di GT Cimalaka maka kendaraan akan ditutup atau dialihkan melalui exit Sumedang. 

"Bila exit Sumedang masih padat maka akan ditutup dan dialihkan melalui exit Pemulihan," katanya.

Terkait dengan kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 2023, seluruh Dirlantas Polda yang wilayahnya dilalui pemudik sudah membuat beberapa rekayasa lalu lintas untuk memastikan kelancaran arus bagi masyarakat.

Dikatakannya, pelaksanaan one way dan contra flow sudah dibuat jadwalnya bersama dengan Kementerian Perhubungan, PT Jasamarga dan pemangku kepentingan terkait (stakeholders).

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: