Tata Cara I'tikaf 10 Malam Terakhir Ramadan Disertai Dalil-Dalinya
Bulan dan Masjid (ilustrasi)-Istimewa-
Tata Cara I'tikaf Ramadan - I'tikaf adalah sebuah ibadah sunnah yang dilakukan dengan mengisolasi diri di dalam masjid atau tempat ibadah lainnya.
I'tikaf dilakukan pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, dimulai dari malam ke-21 Ramadan hingga malam ke-30 Ramadan.
I'tikaf dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan ibadah dan memperdalam hubungan dengan Allah SWT serta mencari pahala malam Lailatul Qadar yang keutamannya melebihi 1000 bulan.
Pelaksanaan i'tikaf di dalam masjid merupakan suatu ibadah yang mulia dan diakui oleh Allah SWT.
Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman: "Dan janganlah kamu menggauli istri-istrimu, sedang kamu beri'tikaf di masjid" (QS. Al-Baqarah: 187).
Kemudian surat lainnya, Allah berfirman: “…Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, ‘bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang Thawaf, iktikaf dan yang sujud.” (QS Al-Baqarah).
BACA JUGA:
- Ceramah singkat Ramadan: Dosa Terampuni dan Pahala Dilipatgandakan
- Menu Makanan Diet Saat Ramadan, Sehat Tanpa Gula Berlebihan
- Maknai Bulan Ramadan, BRI Group Berbagi Sembako Hingga Mudik Gratis
- Sempurnakan Ibadah Ramadan dengan Tunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah Lewat BRImo
Selain dalam Alquran, ada pula hadis Nabi Salallahu'alaihi Wassalam tentang I'tikaf berikut:
- Hadis riwayat Aisyah RA, ia berkata: “Adalah Rasulullah SAW jika telah masuk sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Beliau menghidupkan malam (untuk beribadah) dan membangunkan istri-istrinya, bersungguh-sungguh (dalam ibadah) dan menjauhi istri. (Shahih Muslim No 2008).
- Hadis riwayat Aisyah RA, ia berkata: “adalah Rasulullah SAW bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan tidak seperti hari-hari lainnya”. (Shahih Muslim No 2009).
- Aisyah RA berkata, “Sungguh Rasulullah memasukan kepala beliau kepada ku ketika beliau sedang ber-Itikaf di masjid, lalu saya menyisirnya. Apabila beliau beriktikaf, tidak masuk kerumah kecuali ada keperluan.” (HR Bukhari).
Dalam hadis lainnya, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang melakukan i'tikaf di masjidku, maka ia dalam perlindungan Allah" (HR. Bukhari dan Muslim).
Jika Ramadan berjumlah 29 hari, maka i'tikaf dilakukan selama sembilan hari. Selama i'tikaf, seorang muslim harus mengisolasi diri dari dunia luar dan hanya fokus pada ibadah.
Dalam melakukan i'tikaf, seorang muslim harus memilih masjid atau tempat ibadah lainnya yang layak untuk dijadikan tempat i'tikaf.
.jpeg)
Sumber:
