Kehadiran Koperasi Mitra LPDB-KUMKM Bantu Tumbuh Kembang Usaha Anggota dan Kikis Praktek Rentenir

Kehadiran Koperasi Mitra LPDB-KUMKM Bantu Tumbuh Kembang Usaha Anggota dan Kikis Praktek Rentenir

Ilustrasi - Petani penerima manfaat dana bergulir LPDB-KUMKM-LPDB-KUMKM-LPDB-KUMKM

Koperasi Mitra LPDB-KUMKM - Koperasi sebagai wadah pengembangan ekonomi masyarakat saat ini terus bertransformasi menjadi lembaga keuangan yang memberikan kemudahan bagi anggotanya dalam mengakses sumber pembiayaan atau pinjaman.

Tak hanya berperan sebagai lembaga pinjaman atau pembiayaan, koperasi saat ini juga bisa berperan sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam hal pengentasan kemiskinan, pembukaan lapangan pekerjaan, hingga implementasi program ketahanan pangan nasional.

Seperti mitra Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) dari Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Wonosobo yakni KSPPS Tamzis Bina Utama yang mampu memangkas kehadiran rentenir, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan program ketahanan pangan nasional.

Ketua KSPPS Tamzis Bina Utama Saat Suharto mengungkapkan, awal mula kehadiran KSPPS Tamzis berawal dari melihat fakta-fakta di lapangan terutama perekonomian dari sektor pertanian, dan perdagangan, banyak pelaku ekonomi tersebut yang terjerat oleh praktik rentenir dan membuat kesejahteraannya tidak berjalan baik.

BACA JUGA:

  1. LPDB-KUMKM Rombak Organisasi, Tujuannya Untuk Akselerasi Kinerja Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2023
  2. Optimis Capai Target 2023, Dirut LPDB-KUMKM Tekankan Pentingnya Jaga Integritas dan Pelayanan Prima

Berkat dari kenyataan sosial ekonomi tersebut, pihaknya bersama-sama masyarakat bergotong royong dan bahu membahu membentuk koperasi, dan patungan untuk permodalan pertama koperasi yang bertujuan untuk memberikan kemudahan permodalan kepada petani maupun pedagang, harapannya agar kesejahteraan meningkat.

"Itu awal mula mendirikan Tamzis menjadi koperasi Tamzis Bina Utama ini dan bisa mensejahterakan anggota, dan hasilnya luar biasa, artinya ada semangat kita untuk saling menolong secara bersama-sama," kata Saat Suharto, dikutip dari keterangan resmi LPDB-KUMKM Minggu, 9 April 2023. .

Proses Pengajuan Mudah

Saat memaparkan, seiringnya berjalan waktu, KSPPS Tamzis bermitra dengan LPDB-KUMKM yang memang sangat mengerti dengan koperasi, khususnya pembiayaan dana bergulir untuk koperasi.

"Bukan hanya tarifnya yang relatif terjangkau dengan lembaga lain, LPDB-KUMKM juga sangat mengerti dengan koperasi, dan itu menjadi keunggulan bagi LPDB-KUMKM," tambah Saat.

BACA JUGA:

  1. Upaya LPDB-KUMKM Tingkatkan Layanan Tahun 2023, Supomo: Perkuat Komitmen GRC dan Terus Lakukan Perbaikan
  2. Disuntik Modal LPDB-KUMKM, KSPPS Al Huda Wonosobo Catatkan Total Asset Rp151 Miliar

Menurutnya, proses pengajuan pembiayaan atau pinjaman dana bergulir kepada LPDB-KUMKM tidak ada yang sulit ketika koperasi sendiri sudah siap baik secara legalitas maupun administrasi.

"Selama koperasi menjalankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) maka tidak sulit untuk melengkapi segala persyaratan yang diajukan oleh LPDB-KUMKM dalam proses pembiayaan dana bergulir," tambahnya.

Sementara itu, salah satu anggota KSPPS Tamzis Bina Utama yakni Adam Sudrajat yang merupakan petani pembibitan kentang mengungkapkan, bahwa kehadiran koperasi menjadi penolong bagi masyarakat yang membutuhkan akses permodalan maupun pendampingan usaha.

"Peran koperasi bagi saya itu sangat membantu sekali apalagi setelah kondisi tahun 2007 itu kolaps karena gagal panen, akhirnya saya bekerja sama dengan koperasi dan dari awal untuk membuat usaha pertanian dan pembibitan kentang dan Alhamdulillah diberikan kelancaran dan kemudahan dengan koperasi yang sangat membantu saya dari sisi financial sampai saat ini sampai meningkat terus dan lancar," ujar Adam.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: