Menteri Trenggono Pacu Hilirisasi Rumput Laut di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Menteri Trenggono Pacu Hilirisasi Rumput Laut di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono --

BACA JUGA:Penandatanganan MoU Gojek dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan

“KKP terus mendistribusikan program bantuan seperti bantuan kebun bibit rumput laut sebagai sarana prasarana yang digunakan untuk memproduksi bibit rumput laut yang berkualitas. Karena dengan kebun bibit rumput yang bermutu secara berkelanjutan mampu meningkatan pendapatan pembudidaya rumput laut, penyerapan tenaga kerja dan peningkatan produksi rumput laut,” tutur Tebe.

Selain itu, dari program kebun bibit rumput laut memiliki nilai ekonomis yaitu bibit rumput laut lebih tahan terhadap penyakit dan perubahan lingkungan. Rumput laut juga memiliki pertumbuhan lebih cepat. “Sehingga pembudidaya bisa lebih cepat panen, hasil produksi rumput lautnya lebih berkualitas. Sehingga lebih menguntungkan,” ungkap Tebe.

Kendati demikian, menurut Tebe saat ini masih ada kendala yang menjadi isu utama yang dihadapi oleh pelaku usaha industri rumput laut yaitu kepastian tata ruang pemanfaatan wilayah perairan untuk budidaya rumput laut, kondisi cuaca/iklim yang tidak mendukung sepanjang waktu, rendahnya kualitas sumber daya manusia pembudidaya rumput laut, pasokan bahan baku berkualitas dan dan berkelanjutan, termasuk kecukupan dan ketersediaan bibit kultur jaringan rumput laut sepanjang tahun, dan harga jual rumput laut di tingkat pembudidaya sangat fluktuatif.

Kendala lain yang dihadapi adalah supply chain antara industri hulu dengan hilir yang terlalu panjang dan tidak efisien, industri hilir rumput laut terkonsentrasi di beberapa kota besar saja. Dan saat ini jumlah dan kapasitas industri pengolahan rumput laut masih minim dimana sebagian besar ekspor berupa bahan baku rumput laut kering. 

“Jika semua dibenahi mulai dari produksi hingga hilirisasi industrinya dan kita semua saling bersinergi, tidak mustahil Indonesia mampu menjadi produsen rumput laut terbesar dunia dengan produknya bukan saja berupa raw material tapi dalam bentuk yang punya nilai tambah lebih tinggi," tandas Tebe.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: