Begini Awal Mula Salat Tarawih 8 Rakaat dan Diubah Jadi 20 Rakaat

Begini Awal Mula Salat Tarawih 8 Rakaat dan Diubah Jadi 20 Rakaat

Doa dan amalan hari Jumat. (Ilustrasi) -Ist-Berbagai sumber

Begini Awal Mula Salat Tarawih 8 Rakaat dan Diubah Jadi 20 Rakaat- Salat tarawih merupakan salat malam yang dilakukan di awal malam bulan Ramadan. Salat Tarawih pertama kali dilakukan oleh Rasulullah Salallahu'aihiwassalam pada 23 Ramadan tahun kedua Hijriah secara bergilir di Masjid dan di rumahnya. 

Hingga kemudian, dalam praktiknya jumlah salat tarawih mengalami evolusi dalam perkembangan zaman, hal ini terjadi karena banyaknya penafsiran ulama terkait hadis Nabi salallhu'alaihi wassalam. 

Salah satu hadis Nabi yang sahih yang diriwayatkan oleh Al Bukhari, yakni hadis dari Aisya Radiallahu'anhu menyebut bahawa Nabi Salallhu'alaihiwassalam melakukan salat malam atau salat tarawih dengan jumlah 11 rakaat. Hadis tersebut berbunyi:

“Bagaimana salatnya Rasulullah saw di bulan Ramadhan? Aisyiyah menjawab: Tidaklah Rasulullah saw. menambah baik di bulan Ramadhan atau di luar bulan Ramadhan lebih dari 11 raka’at. Beliau salat empat rakaat maka janganlah kamu tanyakan bagus dan lamanya, kemudian beliau salat empat rakaat, maka janganlah kamu tanyakan bagus dan lamanya, kemudian beliau mengerjakan salat tiga rakaat” (HR al-Bukhari).

BACA JUGA:Kuba Masjid di Makassar Roboh Saat Jamaah Sedang Salat Tarawih

BACA JUGA:Jaga Warga Salat Tarawih, 2 Anggota TNI-Polri Gugur Ditembak KKB Papua

Dilansir dari situ Muhammadiyah, yang mengutip pendapat Guru Besar Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Syamsul Anwar mengatakan, beberapa pihak menilai bahwa hadis di atas bukan tentang jumlah rakaat salat tarawih, melainkan hadis tentang salat witir. Namun, al-Bukhari sebagai salah seorang rawinya memasukkan hadis ini dalam rumpun “Kitab Tarawih” dalam kitab Sahih-nya. 

Ia tidak memasukkannya dalam kelompok hadis-hadis witir dalam “Kitab Witir”. Jadi pendapat yang menyatakan bahwa hadis ini tentang witir tidaklah tepat.

Sementara itu, hadis-hadis yang menunjukkan Nabi Saw melakukan salat tarawih 23 rakaat memiliki kualitas lemah. Banyak para ulama berpendapat demikian. 

Salah satunya As Suyuthi dari Mazhab Syafii mengatakan tidak ada hadis sahih yang mengatakan bahwa jumlah rakaat tarawih yang dilakukan oleh Nabi Saw adalah 20 rakaat.

Praktik 11 rakaat di zaman Nabi saw ini berlanjut terus hingga zaman ‘Umar. Sahabat yang bergelar Al Faruq ini menertibkan pelaksanaan jamaah tarawih di Masjid Nabawi pada tahun 14 H/635 M supaya dilakukan 11 rakaat. 

BACA JUGA:Niat Sholat Tarawih Bulan Ramadan Lengkap dengan Bacaan Arab dan Latin Sekaligus Tata Caranya

BACA JUGA:Hendak Salat Tarawih, Pejalan Kaki Kritis Tertabrak Mobil

Tidak ada riwayat yang menyatakan bahwa ‘Umar pernah mengubah kebijakannya. Bahkan tidak ada riwayat yang sahih bahwa dua khalifah sesudahnya yaitu ‘Usman bin Affan dan ‘Ali bin Abi Thalib pernah mengubah kebijakan itu.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: