Presiden Madura United Soal FIFA Batalkan Drawing Kejuaraan Dunia U-20 2023 di Bali: Hanya Bisa Diam..
Presiden Madura United, Achsanul Qosasih--achsanulqosasi.com
Pengukuran risiko tersebut perlu dilakukan demi menentukan langkah–langkah yang perlu dilakukan agar persepakbolaan Indonesia terselamatkan.
Sbg penggemar sepakbola dan juga sbg warga yg taat konstitusi, sangat sulit berkomentar ttg kondisi Piala Dunia U-20.
Saya hanya bisa berdo’a semoga Pemerintah dan Pengurus PSSI mdptkan jalan keluar terbaik. Kita yg ada diluar system, hanya bisa diam dgn do’a terbaik utk semua. https://t.co/OED1l7ueKd — Achsanul Qosasi (@AchsanulQosasi) March 26, 2023
BACA JUGA:PSSI Bongkar 9 Dampak Buruk Buntut Pembatalan Drawing Kejuaraan Dunia U-20 di Bali
Hingga saat ini, PSSI belum mendapatkan alasan resmi yang menyebabkan FIFA membatalkan acara Drawing tersebut.
Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster menolak kehadiran Israel U-20 dalam perhelatan Kejuraan Dunia U-20 2023.
Bagi PSSI, ini dapat menjadi alasan bagi FIFA untuk membatalkan drawing Kejuaraan Dunia U-20 2023.
Karena, bagi FIFA, penolakan Gubernur tersebut sama dengan membatalkan garansi penyelenggaraan yang telah dikeluarkan pemerintah Provinsi Bali.
BACA JUGA:Top Skor Liga 1 2022/2023 Terkini: Striker Persib Jauhi Kejaran Bomber Borneo FC
Padahal sebelumnya, Gubernur Bali sudah menandatangani Government Guarantee untuk menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Kejuaraan Dunia U-20 2023 termasuk didalamnya drawing Kejuaraan Dunia U-20.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengungkapkan, PSSI akan mengantisipasi kemungkinan terburuk dari keputusan FIFA tersebut.
"Kami dari PSSI sedang memikirkan penyelamatan sepak bola Indonesia," kata Arya sebagaimana dilansir laman resmi PSSI.
"Karena sanksi FIFA bisa mengucilkan sepak bola Indonesia dari dunia," tambahnya, 26 Maret 2023.
BACA JUGA:PSSI Cari Solusi Buntut Batalnya Drawing Piala Dunia U-20 di Bali
PSSI, kata Arya Sinulingga, memahami sulitnya memisahkan politik dan olahraga, terkait adanya tim nasional Israel.
Oleh karena itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri sebagai penanggung jawab diplomasi dan politik luar negeri Indonesia dan dengan Kemenpora sebagai Inafoc atau penanggung jawab pelaksana Indonesia.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga.-Screenshot YouTube/PSSI TV-
Sumber:
