Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Kemensos Gerak Cepat Turunkan Tim dan Bantuan

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Kemensos Gerak Cepat Turunkan Tim dan Bantuan

Depo Pertamina Plumpang terbakar --

JAKARTA, FIN.CO.ID - Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, mengalami kebakaran pada 3 Maret 2023. Kebakaran tersebut menyebabkan banyak warga sekitar yang terdampak.

Atas arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini, Kementerian Sosial langsung bergerak cepat agar kebutuhan masyarakat yang terdampak dapat segera tertangani.

Kemensos langsung bergerak dengan menurunkan tim serta bantuan logistik darurat untuk memenuhi kebutuhan korban kebakaran Depo Pertamina di Plumpang.

Pasca kejadian, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Robben Rico, hadir langsung mengecek distribusi kebutuhan logistik bagi warga terdampak.

Dengan melakukan musyawarah secara terbatas, Robben bersama Forkopimda baik PJ Gubernur, Walikota, Pangdam dan Kapolres, bersama pihak Pertamina, membahas langkah-langkah strategis  bersama penanganan bencana kebakaran.

Robben juga melakukan pengecekan operasionalisasi dapur umum untuk memenuhi kebutuhan permakanan warga terdampak.

Bersama Tagana (Taruna Siaga Bencana), Kemensos segera melakukan asesmen terutama untuk kelompok rentan yakni anak-anak, lanjut usia, dan penyandang disabilitas.

Asesmen dilakukan untuk mengetahui secara akurat kebutuhan korban terdampak seperti kebutuhan dasar (makanan, minuman, dan pakaian) dan kebutuhan shelter sementara berupa tenda pengungsian.

"Berdasarkan hasil asesmen per jam 12 malam, kami sudah meluncurkan dari Gudang Induk Bekasi, bantuan logistik untuk para penyintas atau korban terdampak”, ujar Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Adrianus Alla.

Kemensos sendiri telah menurunkan 30 personel Tagana, 8 personel Task Force Tagana, dan 10 Tim Pelopor Perdamaian.

Semua bertugas untuk melakukan asesmen, seperti mengelola dapur umum, dan menyalurkan bantuan logistik sementara berupa 500 paket makanan siap saji, 304 paket makanan anak, 100 lembar kasur, 150 lembar selimut, 50 kidware, dan 4 tenda serbaguna yang dikirimkan dari Gudang Induk Bekasi.

“Aktivitas Tagana yang sudah dilakukan disana  adalah mengelola dapur umum dengan kapasitas 1000 bungkus makanan siap santap per sekali masak untuk kebutuhan warga. Kedua melakukan asesmen lebih lanjut keluarga terdampak khususnya korban, baik korban jiwa maupun luka - luka yang nanti kami evaluasi dan validasi, apakah bisa diberikan santunan ahli waris,” kata Adrianus.

Selain memberikan  bantuan logistik, Kemensos akan memberikan bantuan pendampingan psikososial kepada korban terdampak selama tanggap darurat. Pendampingan ini akan dilakukan oleh Kemensos melalui Sentra “Handayani” Jakarta, bersama-sama dengan Direktoran PSKBA dan PSKBSNA, serta lembaga - lembaga terkait seperti perguruan tinggi dan Perhimpunan Psikologi Indonesia.

“Untuk selanjutnya pada saat masyarakat sudah berada di lokasi pengungsian, kemudian kebutuhannya sudah terpenuhi kami akan lanjutkan dengan layanan dukungan psikososial dan trauma healing,” kata Adrianus.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: