Para Calon Jamaah Haji Dukung Firli Maju Capres Benahi Pengelolaan Dana Haji

Para Calon Jamaah Haji Dukung Firli Maju Capres Benahi Pengelolaan Dana Haji

Calon Jamaah Haji Dukung Firli Maju Capres--

JAKARTA - Sejumlah Calon Jamaah Haji dari Kecamatan Panji, Situbondo, mendeklarasikan dukungan kepada Ketua KPK Firli Bahuri maju sebagai Capres Pemilu 2024. Dukungan terhadap Firli tersebut agar bisa membereskan kisruh kenaikan biaya haji.

Salah satu perwakilan kelompok calon jamaah haji Adam Syafiudin, dengan memampang poster dan bukti setor ONH, menyampaikan Firli Bahuri mampu membereskan soal kisruh tata kelola biaya haji yang masih memunculkan polemik meskipun telah disepakati sebesar Rp49,8 juta.

"Harus dibenahi dulu tata kelola biaya hajinya, kata Pak Firli negara rugi 160 miliar, itu haji 2019, bagaimana dengan tahun sebelumnya? Ini dululah yang diperbaiki," kata Adam Syafiudin dalam pernyataan kepada media, Rabu (1/3).

BACA JUGA:KPK: Kedatangan Firli ke Rumah Lukas Enembe Tak Langgar Aturan

Besaran biaya haji 2023 yang disepakati Rp49,8 juta dinilai masih terlampau besar. Apalagi jika dilihat lebih jauh biaya penerbangan yang disepakati dengan Garuda Indonesia sebesar Rp32 juta. Item biaya penerbangan itu terlampau tinggi.

Dengan biaya penerbangan itu tak masuk akal. Sebab biaya umroh dengan biaya  30 juta-an sudah mencakup akomodasi dan biaya lainnya. Pertanyannya kenapa biaya haji jadi melambung tinggi, padahal maskapai Garuda milik BUMN.

"Apakah semahal itu untuk biaya penerbangan pakai Garuda, apa perlu dilelang secara terbuka sehingga maskapai luar pun boleh ambil bagian dalam penyelenggaraan Haji Indonesia untuk menekan biaya haji," kata Adam.

Karena itu dia meminta Firli dan KPK dengan fungsi pencegahan bisa membereskan buruknya tata kelola biaya haji yang merugikan calon jemaah. Firli dan KPK harus turun mensupervisi penyelenggaraan Haji Indonesia. 

BACA JUGA:Lukas Enembe Tagih Janji Ketua KPK Firli Bahuri Lewat Surat

"Nggak boleh ada dana haji yang dikorupsi atau dimark up satu rupiah pun, jangan macam-macam dengan dana ummat. Negara harus hadir untuk rakyatnya," tegasnya.

Terlebih, bila nanti juga disepakati bahwa biaya tersebut harus dilunasi tiga bulan sebelum keberangkatan atau 1 bulan kedepan. Jelas sangat memberatkan calon jemaah.

Oleh karena itu, ia setuju dan mendukung rekomendasi hasil kajian KPK yang minta pemerintah melakukan efisiensi penyelenggaraan haji, termasuk memperbaiki kinerja investasi serta penempatan dana haji untuk meningkatkan nilai manfaat. 

"Jangan semua kenaikan biaya dibebankan ke jemaah, BPKH juga mesti cari solusi,” tegasnya. 

Sementara itu,  Sugiyanto Khairuddin calon jemaah haji lainnya menambahkan, pihaknya mendeklarasikan dukungan kepada Firli untuk maju di Pilpres 2024 agar bisa membenahi  tata kelola biaya haji.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: