Ayah Mario Dandy Satriyo, Eks Pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo Datangi KPK Bahas Harta Kekayaan

Ayah Mario Dandy Satriyo, Eks Pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo Datangi KPK Bahas Harta Kekayaan

Eks Pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo mendatangi KPK-Fianda Sjofjan Rassat-ANTARA

Ayah Mario Dandy Satriyo, Eks Pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo Datangi KPK Bahas Harta Kekayaan - Rafael Alun Trisambodo, mantan Pejabat Ditjen Pajak (DJP) datang memenuhi undangan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Ayah Mario Dandy Satriyo, tersangka kasus penganiayaan David ini datang ke KPK untuk membahasa soal harta kekayaan miliknya.

Rafael Alun akan memberikan klarifikasi harta kekayaan yang kerap dipamerkan Mario Dandy di media sosial dan tak tercantum di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). 

Dengan mengenakan batik, Rafael tiba di Gedung Merah Putih KPK pada sekitar pukul 07.45 WIB.

BACA JUGA:Rafael Alun Trisambodo Mundur dari ASN Ditjen Pajak, Ini Isi Surat Pernyataan Lengkapnya

BACA JUGA:Biar Sudah Mundur dari ASN, Mahfud: Harta Ayah Dandy Mario Wajib Diselidiki

Tak ada komentar yang diberikan ke awak media. 

Rafael kemudian memasuki ke ruang pemeriksaan pada sekitar pukul 09.03 WIB.

Diketahui, KPK menjadwalkan klarifikasi terhadap Rafael terkait ketidaksesuaian antara profil kekayaannya yang mencapai sekitar Rp56 miliar dengan jabatannya sebagai pegawai Ditjen Pajak.

Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan mengatakan tidak ada larangan bagi pejabat untuk mempunyai aset atau harta kekayaan jumbo, asalkan bisa membuktikan asal usul harta kekayaannya.

BACA JUGA:Usai Dicopot Jabatan, Rafael Alun Trisambodo Putuskan Mundur dari ASN Ditjen Pajak Kemenkeu

BACA JUGA:Ada 'Transaksi Aneh' di Laporan PPATK pada Harta Kekayaan Ayah Mario Dandy, KPK Turun Tangan

"Jumbo sih bukannya dilarang, kalau lihat di 'announcement' banyak yang jumbo, namun yang jadi masalah kan profilnya enggak 'match'. Jadi jangan jumbo, ini kementerian, kalau profilnya 'match' enggak apa-apa. Misalnya, bapak-nya sultan, warisannya gede gitu, ada juga pejabat yang begitu," kata Pahala.

Nama pejabat pajak RAT menjadi perhatian publik setelah putranya, Mario Dandy Satrio (MDS), menjadi tersangka kasus penganiayaan terhadap David, anak dari salah seorang Pengurus Pusat GP Ansor, Jonathan Latumahina.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: