Wamendes Klaim Tak Ada Desa Miskin di Indonesia, Pengamat: Hoaks!

Wamendes Klaim Tak Ada Desa Miskin di Indonesia, Pengamat: Hoaks!

Wakil Menteri Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi --

Wamendes Klaim Tak Ada Desa Miskin di Indonesia -  Klaim Wakil Menteri Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi yang menyebut tak ada desa miskin di Indonesia ditanggapi pengamat Jerry Massie.

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) ini mengkritik klaim Wamendes Budi Arie Setiadi. 

Jerry menyebut pernyataan Budi hoaks karena jumlah kemiskinan di Indonesia terus naik.

BACA JUGA:Yesayas Oktovianus Gugat Erick Thohir ke FIFA, Pengamat: Ketakutan dan Sikap Paranoid

“Buka dulu data di BPS (Badan Pusat Statistik) di Indonesia masih banyak desa tertinggal alias miskin,” kata Jerry dikutip Sabtu 11 Februari 2023.

Dia merinci, ada 4700 desa di Indonesia belum teraliri listrik dan 47,195 desa di Indonesia belum teraliri air bersih.

Menurut data BPS, kata Jerry, penduduk miskin di desa tahun 2021-2022 sekitar 13,10 persen.

“Berdasarkan data BPS yang dirilis pada 17 Januari 2022, persentase penduduk miskin di Indonesia pada September 2021 sebesar 9,71 persen. Angka tersebut turun 0,43 persen dari periode Maret 2021 dan 0,48 persen dari periode September 2020.,” jelas dia.

BACA JUGA:Anies Buka Suara Terkait Utang Rp50 Miliar: Sudah Selesai dan Bukan Uang dari Sandiaga

Pengamat ekonomi ini menyarankan kepada Budi Arie Setiadi untuk memakai data yang valid sebelum bicara ke hadapan publik.

“Kemiskinan di perdesaan itu masih lebih tinggi dari perkotaan dan itu cukup jauh disparitasnya,” pungkas dia.

Sebelumnya Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi menyebut tak ada desa miskin di Indonesia. 

Hal itu disampaikannya saat kunjungan di kawasan Teba Majelangu, Kertalangu, Denpasar, Bali, Minggu (5/2/2023).

BACA JUGA:Jika Erick Thohir Jadi Ketua PSSI, Wasit Bakal Sejahtera, Tak Ada Sunat Honor

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: