Eks Koruptor Jadi Komisaris, Said Didu: BUMN Bukan Badan Usaha Milik Nenek Lo!

Eks Koruptor Jadi Komisaris, Said Didu: BUMN Bukan Badan Usaha Milik Nenek Lo!

JAKARRA- Mantan sekretaris kementerian BUMN, Said Didu mengkritik keras eks terpidana korupsi Izedrik Emir Moeis diangkat menjadi Komisaris BUMN PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), yang merupakan anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero).

Said Didu menilai, BUMN di era Presiden Jokowi semakin tidak berakhlak. Bagaimana tidak, orang-orang yang tak berkompeten diangkat sebagai komisaris.

"Mohon maaf kasar. Kalian makin tidak berakhlak dalam mengelola BUMN. Mantan koruptor, gitaris, rektor yang langgar aturan, timses yang tidak jelas kompetensi kalian angkat jadi komisaris BUMN," cuit Said Didu di akun Twitter-nya, dikutip Jumat (6/8).

"BUMN kalian bikin rugi. Ingat BUMN adalah Milik NEGARA - bukan milik NENEK lho," tegas Daid Didu.

Deklarator KAMI ini menilai, pengangkatan mantan korupsi sebagai komisaris sangat tidak masuk akal. Sebab tugas utama Komisaris adalah mengawasi direksi terkait korupsi.

"Tugas utama Komisaris BUMN adalah memberikan pengawasan thdp Direksi. Yang sangat rawan dlm pengelolaan BUMN adalah korupsi. Di mana akal sehat Pak Menteri BUMN simpan saat mengangkat mantan koruptor jadi Komisaris BUMN ? Ingat BUMN adalah Milik Negara, " ungkapnya.

Izedrik Emir Moeis adalah mantan terpidana korupsi sewaktu dia masih menjabat sebagai anggota Komisi VIII DPR RI dari PDIP.

Dia terjerat kasus suap terkait lelang proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Tarahan, Lampung pada 2004.

Dia terbukti menerima suap senilai USD 357 ribu dari Konsorsium Alstom Power Inc yang mendaftar jadi salah satu peserta lelang.

Akibat perbuatannya, Emir Moeis divonis 3 tahun penjara dan denda Rp150 juta subsider 3 bulan penjara pada 2014.

Dikutip dalam laman resmi PT Pupuk Iskandar Muda. Dalam laman itu, pihak perusahaan menyatakan pria bernama lengkap Izedrik Emir Moeis itu diangkat jadi komisaris per Februari 2021. (dal/fin).

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: