Gayung Bersambut Ajakan Boikot Produk Swedia di Media Sosial, Buntut Aksi Pembakaran Musaf Alquran

Gayung Bersambut Ajakan Boikot Produk Swedia di Media Sosial, Buntut Aksi Pembakaran Musaf Alquran

Pembakaran Musaf Alquran. (ist)--

"Wajib marah jika menjatuhkan agama dan kitab suci Umat Islam," kata @Enno_Outsiders.

"Membela agama itu wajib, bagi sia­papun yang mempunyai agama," tegas @arief.

Akun @meiza_khalwa mengingatkan warga tidak boleh menganggap remeh masalah menghina Al Quran, dapat buruk akibatnya.

Al Quran kitab suci Umat Islam yang ada jaminan langsung pen­jagaan dari Allah.

BACA JUGA:Bagi Warga Tangerang yang Masih Nganggur, Buruan Daftar ke BLK, Kuota Terbatas Cek Caranya di Sini GRATIS

"Membakar Al Quran sama saja den­gan membakar Injil, Taurat dan Zabur," ungkap @Andi_Novianto.

Sementara, @fadhlieelanda minta umat Muslim tak perlu boikot Swedia dalam memberi respon penghinaan Al Quran.

Penghinaan Al Quran sebagai permasalahan pribadi yang melakukan, bukan negaranya.

"Apalagi ada umat Muslim dan non Muslim yang toleran pada Muslim di Swedia," katanya.

BACA JUGA:Sepanjang 2022 Disdik Kabupaten Tangerang Klaim Bangun 41 Ruang Kelas dan 6 Sekolah Baru

Akun @Fun_bgt minta warga tak perlu memblok produk Swedia.

Ia memandang, perlakuan memboikot seperti anak kecil.

Ia merekomendasikan warga ber­doa saja mudah-mudahan pelakunya itu bertobat.

"Heran kenapa kesalahan individu malah dilimpahkan ke perusahaan di Swedia. Padahal perusahaan tidak mem­bakar Al Quran. Apakah benar kezaliman dan kebodohan dibalas dengan kezali­man dan kebodohan ?" bertanya @DjuwandaAsap.

BACA JUGA:Perjalanan Panjang Proyek Sodetan Ciliwung, Kapan Selesai?

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: