Disindir Anak Rahmat Effendi, Pimpinan KPK: Maklum Saja, Namanya Anak Bela Orang Tua

Disindir Anak Rahmat Effendi, Pimpinan KPK: Maklum Saja, Namanya Anak Bela Orang Tua

BEKASI, FIN.CO.ID - Anak Rahmat Effendi menyindir KPK terkait penangkapan ayahnya. Ade Puspitasari menyebut penangkapan ayahnya bernuasa politis dengan mengatakan 'kuning' lagi dincar. Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron bereaksi atas sindiran Ade Puspitasari yang juga Ketua DPD Golkar Bekasi. Dia menyebut adalah hal yang biasa anak membela orang tuanya. "Biasa anak membela orang tua. KPK tidak terkejut dan memahami pembelaan putri RE," katanya, Minggu, 9 Januari 2022. Namun dia menegaskan bahwa penegak hukum didasarkan atas fakta dan dasar hukum. Penangkapan didasarkan atas bukti-bukti yang telah dikumpulkan sebelumnya. "Jika ingin melakukan pembelaan, lebih baik dilakukan secara hukum. Sebab kasus ini dalam ranah hukum," ucapnya. Dia mengingatkan agar keluarga maupun yang lain melakukan pembelaan berdasarkan koridor hukum. Jangan upaya hukum yang telah dilakukan KPK dipolitisasi "Kami mengimbau hentikan politisasi penegakan hukum. Silakan bela secara hukum, itu akan lebih berarti," katanya. Sebelumnya Ade Puspitasari, putri Rahmat Effendi menuding Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengincar “kuning”. Ungkapan itu diduga merujuk pada Partai Golkar, partai Rahmat Effendi bernaung. “Memang ini “kuning” sedang diincar, kita tahu sama tahu siapa yang sikat kuning, tapi nanti di 2024 jika kuning koalisi dengan oranye mati lah yang warna lain,” kata Ade Puspita yang dikutip dari akun Instagram @infobekasi.coo, Sabtu (8/1/2022). Ade menyebut OTT tersebut merupakan upaya pembunuhan karakter terhadap sang ayah. Ade Puspita mengeklaim penangkapan Rahmat Effendi atau akrab disapa Bang Pepen bukanlah operasi tangkap tangan (OTT). Hal ini lantaran dalam penangkapan itu, menurutnya, tidak ada uang yang dipegang Rahmat Effendi. “Logikannya OTT, saya ada transaksi, ‘Bang saya serahkan, saya kegep, bener enggak? Ini tidak ada, bahwa Pak Wali beserta KPK tidak membawa uang dari pendopo. Uang yang ada di KPK itu yang di luaran. Uang dari pihak ketiga dari kepala dinas, dari camat, itu pengembangan. Tidak ada OTT. memang ini pembunuhan karakter,” katanya.(gw)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: