Waspada Kemarau Panjang 2023, Curah Hujan Menurun Indonesia Mengalami Kondisi Lebih Kering

Waspada Kemarau Panjang 2023, Curah Hujan Menurun Indonesia Mengalami Kondisi Lebih Kering

Ilustrasi kemarau. (pixabay)--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Prediksi pada tahun 2023 curah hujan akan menurun dan Indonesia akan mengalami kondisi lebih kering dibandingkan tiga tahun terakhir. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan strategi pencegahan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). 

BACA JUGA:Menag Usul Biaya Haji 2023 Naik Jadi Rp69 Juta, Padahal Arab Saudi Turunkan Biaya 30 Persen, Kok Bisa?

Hal itu diungkap Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat menghadiri Rapat Koordinasi Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2023.

Suharyanto mengatakan, potensi terjadinya Karhutla juga semakin tinggi karena kondisi lahan akan ikut kering jika curah hujan menurun. 

"Tahun 2023 diprediksi cuaca kemaraunya lebih tinggi dibanding tahun 2022, 2021 dan 2020. BNPB siapkan langkah-langkah pencegahan agar karhutlanya dapat dikendalikan dan diatasi," ujar Suharyanto. 

Adapun langkah - langkah yang dimaksud antara lain dengan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, menyiapkan operasi darat dan udara serta melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). 

BACA JUGA:BMKG Sebut 2 Wilayah Jakarta Berpotensi Hujan Disertai Petir Hingga Angin Kencang Hari Ini

"Rencana 2023, kita akan menyiagakan lebih banyak helikopter, 49 unit helikopter. Jika masih kurang, BNPB akan berupaya memenuhi kebutuhan," kata Suharyanto. 

"Helikopter untuk patroli dan water bombing, kemudian melakukan teknologi modifikasi cuaca untuk merekayasa cuaca, termasuk menyiapkan dana siap pakai untuk operasional," lanjutnya. 

Kepala BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah agar menetapkan status kedaruratan, karena BNPB belum bisa memberikan dukungan jika belum ada status tersebut. 

"Dana BNPB bisa mendukung masuk ke daerah, syaratnya jika sudah ada status siaga darurat atau tanggap darurat," pungkasnya. 

BACA JUGA:Ketua MUI Beri Komentar Tak Terduga Terkait Menag Usul Biaya Naik Haji Jadi Rp 69 Juta

Sementara itu, upaya melakukan penanganan Karhutla pada tahun 2022 yang lalu cukup berhasil, lahan yang terbakar pun menurun dibandingkan tahun 2021. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: