JAKARTA, FIN.CO.ID - Kalangan politisi di DPRD DKI Jakarta tidak menghendaki terulang persoalan dalam penyelenggaraan Formula E.
Di tahun 2023, balapan mobil listrik Formula E akan dilaksanakan kembali.
Hal ini tentunya menuai sorotan kalangan politisi di Kebon Sirih.
BACA JUGA: Ruangan Digeledah KPK, Cinta Mega: Saya Akan Mendukung Jika Diperlukan Data-Data
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo minta ajang Formula E menggunakan pendanaan dari sponsor swasta, seperti yang dikatakan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Harus pakai sponsor swasta dan dipersiapkan dengan baik. Kita ingat tahun lalu sponsor sangat mepet, dipublikasikannya cuma beberapa hari sebelum pelaksanaan," kata Anggara, Kamis, 19 Januari 2023.
Dia minta, pendanaan Formula E disiapkan dengan matang karena tidak ingin Jakarta Propertindo (Jakpro) yang merupakan Perusahaan Daerah jadi tidak sehat.
"Kami tidak ingin Jakpro memakai uang perusahaan untuk menutupi keperluan pendanaan Formula E karena sama juga membuat keuangan perusahaan daerah tidak sehat," katanya.
BACA JUGA: 58 Orang Ditangkap terkait Kasus Penipuan Berkedok Modifikasi APK dan Link Phising
Pada akhirnya, Jakpro memohon banyak Penyertaan Modal Daerah (PMD) lagi walau sebenarnya semestinya mereka yang menyumbang deviden untuk DKI.
Seperti pada tahun 2022 misalkan, Jakpro ditarget menyumbangkan deviden 14 miliar tetapi raihannya di bawah itu," lanjut Wakil ketua Komisi E DPRD DKI itu.
Dalam masalah ini, Anggara mengingatkan jangan sampai Jakpro terbebani keuangannya karena Formula E dan pada akhirnya lupa menjalankan penugasan yang lain.
"Hingga tahun 2021, total PMD ke Jakpro dari APBD capai 17 triliun. Artinya "saham" besar rakyat DKI ini harus dikelola secara baik," tutur Anggara.
BACA JUGA: Menag Usul Biaya Perjalanan Haji Rp69,2 Juta, Ini Rinciannya
"Tahun ini, Jakpro punya penugasan lain tahun ini seperti pembangunan LRT dan ITF. Janganlah sampai itu berantakan realisasinya karena terbebani di Formula E," pungkas dia.
