Virus LSD Pada Hewan Ternak Belum Terdeteksi di Kota Bekasi, Tapi....

Virus LSD Pada Hewan Ternak Belum Terdeteksi di Kota Bekasi, Tapi....

Hewan ternak Sapi di salah satu peternakan di Kota Bekasi--

BEKASI, FIN.CO.ID -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyatakan, kasus virus Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan belum terdeteksi di wilayahnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Bekasi, Herbert Panjaitan memastikan, belum ditemukan adanya laporan mengenai hal tersebut.

BACA JUGA:Kurangi Pengangguran Pemkab Bekasi Jalin Kerjasama dengan Korea Selatan

BACA JUGA:Terungkap! GB WhatsApp Pro Apk v9.52 by FouadMods Paling Populer dan Banyak Diunduh, Link Download Ada Disini

"LSD belum terkonfirmasi di Bekasi," kata Herbert Panjaitan, Kamis 19 Januari 2023.

Menurutnya, sempat ada laporan hewan yang diduga terjangkit virus LSD. Namun petugas juga telah melakukan pemeriksaan terhadap hewan yang dilaporkan tersebut.

"Kemarin ada laporan tapi setelah diperiksa bukan LSD," ucapnya.

Meski belum ditemukan adanya penyakit LSD pada hewan di Kota Bekasi, pihaknya justru kembali menemukan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan yang ada di wilayahnya.

BACA JUGA:Ada 4.887 Janda Baru di Kota Bekasi Selama 2022, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Unduh GB WhatsApp Pro Apk v17.20 Terbaru 2023 dan Rasakan 23 Fitur Unggulan, Link Download Ada di Sini GRATIS!

"Yang ada malah dua hari ini kita kembali menemukan PMK dengan gejala yang lumayan parah," ungkapnya.

Herbert Panjaitan menegaskan, apabila ada masyarakat kota beksi yang menemukan ada hewan ternaknya diduga terkena virus LSD untuk segera melapor.

Sebelumnya sebanyak 74 ekor sapi di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terdeteksi positif terjangkit penyakit lumpy skin disease (LSD).

74 ekor sapi yang terpapar virus LSD, tersebar di beberapa wilayah kecamatan diantaranya Kecamatan Tulung, Jatinom, Ceper, Bayat, Klaten Utara, dan Kemalang.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tuahta Aldo

Tentang Penulis

Sumber: