Dinkes DKI Sebut Tak Semua Gigitan Ular Butuh SABU, Stoknya hanya Ada di Rumah Sakit Ini

Dinkes DKI Sebut Tak Semua Gigitan Ular Butuh SABU, Stoknya hanya Ada di Rumah Sakit Ini

Ilustrasi - Ular King Kobra (Ist)--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Ancaman gigitan ular berbisa menghantui warga Jakarta ketika musim hujan.

Pasalnya di saat musim hujan merupakan periode telur ular menetas.  

Karena itu, sejumlah rumah sakit di Jakarta sudah dilengkapi Serum Antibisa Ular (SABU) untuk penanganan warga yang tergigit ular berbisa.

BACA JUGA:Usai Sembuh dari Kanker, Striker Borussia Dortmund Sebastien Haller Ingin Merumput Lagi

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, Serum Antibisa Ular diberikan gratis.

Bahkan, ditanggung BPJS Kesehatan jika gigitan ular berbisa yang tidak disengaja. 

Namun, jika gigitan disengaja karena bermain dengan ular, maka tidak termasuk tanggungan BPJS Kesehatan.

“SABU untuk pasien BPJS gratis karena sudah masuk dalam tarif INA-CBGs atau pengajuan klaim faskes. Kecuali gigitan yang disengaja,” ujar Ngabila, Selasa, 10 Januari 2023.

BACA JUGA:Ancaman Ular Berbisa di Musim Penghujan, Dinkes DKI Siapkan SABU dan Tips Pencegahan

Meski demikian, sambung Ngabila, tak se­mua gigitan ular membutuh­kan SABU. 

Penggunaan SABU harus dikonsultasikan dan dilaporkan terlebih dulu kasus­nya kepada ahli di nomor 0853 3403 0409 (Indonesia Toxinologi Society).

“Juga memastikan kondisi pasien baik dan terjaga jalan nafas dan sirkulasi darahnya,” ungkap dia.

Ngabila meminta warga menerapkan tata laksana awal semua bentuk gigitan ular.

BACA JUGA:Ini Kronologi Penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: