JAKARTA, FIN.CO.ID - Hingga kini, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digawangi Partai Golkar, PPP dan PAN, belum mengumumkan bakal capres untuk bertanding di Pilpres 2024.
Padahal, waktu sosialisasi dan kampanye tidak banyak.
Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa menilai, KIB harus segera mengumumkan capres yang bakal didukung pada Pilpres 2024.
"Tahun 2023 adalah waktu yang cukup tepat mengumumkan calon atau kandidat yang akan diusung karena bertepatan dengan waktu pengusungan dan juga kampanye," ujar Herry di Jakarta, Selasa, 3 Januari 2023.
Menurut Herry, terdapat konsekuensi yang bakal diterima KIB bila lambat dalam penentuan capres.
“Kalau sudah mepet, itu juga akan merugikan KIB. Perlu waktu yang tepat untuk menentukan siapa calonnya," tutur Herry.
Pasalnya, KIB bisa memaksimalkan efek ekor jas (cocttail effect) dengan segera mengumumkan capres.
BACA JUGA: Menyedihkan! Gadis Usia 12 Tahun Hamil 8 Bulan Ini Korban Pelecehan Seksual, Kisahnya Bikin Mewek...
“Ini juga akan menentukan bagaimana ke depan, calon tersebut akan memberikan cocttail effect terhadap parpol yang ada di KIB," tandas dia.
Seperti diketahui, suara KIB sudah mencukupi presidential threshold.
Hanya saja, sejumlah kalangan menilai bahwa KIB belum ada sosok internal yang kuat untuk dijadikan capres.