Kadin Indonesia: Ada Diskriminasi Terhadap Perempuan Dalam Pemberian Kredit Perbankan

Kadin Indonesia: Ada Diskriminasi Terhadap Perempuan Dalam Pemberian Kredit Perbankan

Anggota Tetap Kadin Indonesia, Rekha Lena (Istimewa)--

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Kadin Indonesia menilai ada diskriminasi terhadap perempuan dalam pemberian kredit perbankan. 

Kadin Indonesia menilai, perempuan masih terpinggirkan dalam menikmati akses keuangan di perbankan. 

BACA JUGA:Bersinergi dengan Pemda dan KADIN, Bea Cukai Optimalkan Dukungan untuk UMKM

BACA JUGA: 14 Keunggulan GB WhatsApp Apk Salah Satunya Bisa Kirim File Ukuran Jumbo, Link Downloadnya Ada DISINI!

Anggota Tetap Kadin Indonesia sekaligus pengusaha, Rekha Lena menilai banyak perempuan Indonesia yang belum mendapatkan akses kredit atau pembiayaan perbankan secara mudah.

“Faktanya dalam konteks pemberian kredit perbankan, perempuan Indonesia masih terpinggirkan," ujar Rekha dalam keterangan tertulis yang disampaikan usai mengikuti Peringatan Hari Ibu di Gedung DPR, Jumat 23 Desember 2022.

Rekha mengatakan, hasil riset sejumlah perguruan tinggi juga menunjukkan ada bias gender dalam pemberian kredit. "Perempuan masih dianggap sebagai pihak yang berisiko tinggi,” tuturnya. 

Rekha mengusulkan agar semua pihak termasuk perbankan mulai memperhatikan permasalahan ini. Pasalnya, menurut dia, kemudahan pemberian akses kredit bagi kelompok perempuan akan semakin mendorong tumbuhnya pengusaha-pengusaha Indonesia yang baru.

BACA JUGA:BNPP dan KADIN Tandatangani PKS, Satukan Komitmen Bangun Ekonomi Perbatasan

BACA JUGA:Unduh GB WhatsApp APK Terbaru Desember 2022 Anti Banned, Link Download Tersedia DISINI!

“Saya serius meminta dukungan semua pihak untuk menyelesaikan persoalan akses kredit bagi kaum perempuan. 

Menurut Rekha, salah satu permasalahan yang harus diselesaikan agar banyak lahir pengusaha perempuan Indonesia yaitu kemudahan akses pembiayaan perbankan. 

"Kemudahan akses kredit bagi perempuan adalah kunci,” sambungnya.

Seperti diketahui, berdasarkan penjelasan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pada Maret lalu, rata-rata total kredit yang disalurkan perbankan kepada perempuan masih kurang dari 50 persen. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: