Mendagri Tito: Perdamaian Modal Penting Pembangunan Kesejahteraan di Aceh

Mendagri Tito: Perdamaian Modal Penting Pembangunan Kesejahteraan di Aceh

Mendagri Tito Karnavian saat memberi arahan ke seluruh kepala daerah se-Provinsi Aceh-Puspen Kemendagri-

BANDA ACEH, FIN.CO.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta agar perdamaian di Aceh dijadikan modal untuk membangun kesejahteraan masyarakatnya.

 

Hal tersebut disampaikan Tito saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pimpinan Daerah di Gedung Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Kamis, 22 Desember 2022.

 

Pada Rakor tersebut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki, bupati/wali kota baik yang definitif maupun berstatus Pj. se-Provinsi Aceh, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Aceh, dan pihak terkait lainnya.

 

Mendagri mengatakan, rapat tersebut penting digelar sebagai konsolidasi bagi jajaran pemerintah di Provinsi Aceh, terutama setelah hadirnya para Pj kepala daerah. 

BACA JUGA:Mendagri Tito Instruksikan Pj Kepala Daerah di Aceh Perbaiki Manajemen Anggaran

 

Diketahui, Pj kepala daerah akan memimpin jalannya pemerintahan hingga didapatkan pemimpin definitif hasil Pilkada 2024 nanti.

 

Mendagri mengatakan, hadirnya sistem otonomi daerah yang merupakan antitesis dari sistem pemerintahan yang bersifat sentralistik, merupakan bukti kepercayaan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah (Pemda) untuk mengurus urusannya sendiri. 

 

Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan ruang bagi daerah untuk berinovasi dan menyejahterakan rakyatnya.

 

"Kita juga melihat bahwa spirit di Aceh yaitu untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat dan adanya percepatan pembangunan itu ditandai dengan perdamaian, ini adalah sangat luar biasa," kata Mendagri.

 

BACA JUGA:Kunjungan Kerja Menko Polhukam dan Mendagri ke Pulau Rondo dan Lokpri

 

Mendagri menuturkan, hingga saat ini beberapa negara di dunia masih mengapresiasi pemerintah Indonesia dalam menyelesaikan masalah keamanan di Aceh. 

 

Pasalnya, masih banyak negara-negara di dunia yang mengalami gejolak keamanan dan belum menghasilkan perdamaian. 

 

"Sebetulnya nikmat yang paling indah bagi rakyat Aceh itu adalah nikmat keamanan, menurut pendapat saya," ujarnya.

 

Mendagri menambahkan, kondisi keamanan yang kondusif merupakan sesuatu yang berharga bagi suatu wilayah. Sebab, keamanan akan menjamin jalannya pembangunan yang menyasar pada kesejahteraan masyarakat, termasuk jaminan bagi investor untuk berinvestasi.

 

BACA JUGA:Tiba di Tugu Nol Kilometer, Tito Karnavian Komitmen Tuntaskan Sengketa Perbatasan

 

"Kita tahu betapa mahalnya aman ketika kita tidak aman, siapa yang mau invest di Afganistan saat ini, Pak?" tanyanya kepada seluruh peserta rapat.

 

Oleh karenanya, ia berharap seluruh elemen masyarakat, diawali oleh kepala daerah dan pimpinan lainnya, untuk menjaga situasi tetap kondusif dan aman. 

 

Baginya, kestabilan politik dan keamanan akan sangat mempengaruhi kesuksesan pembangunan di suatu wilayah.

 

"Kita terus jaga the most important capital, modal terpenting untuk membangun Aceh itu adalah keamanan dulu," tandasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: