Ngeri! Remaja di Tangerang Gunakan Bom Molotov untuk Tawuran
Polisi menyita dua bom molotov dari tangan kelompok remaja yang akan melakukan aksi tawuran di Kota Tangerang, Banten. --
TANGERANG, FIN.CO.ID - Polisi menyita dua bom molotov dari tangan kelompok remaja yang akan melakukan aksi tawuran di Kota Tangerang, Banten.
Dua bom molotov itu dibawa oleh empat remaja berinisial BA (19), MAS (15), RM (17) dan DH (16).
BACA JUGA:2 Orang Hilang Akibat Tanah Longsor di Sumedang Jawa Barat, Tim Sar Masih Melakukan Pencarian
Bom molotov berupa dua botol berisi pertalite yang ditutup kain itu diduga dijadikan sebagai alat untuk tawuran.
Beruntungnya, bom molotov tersebut belum sempat diledakan, karena para remaja itu keburu diamankan oleh Polsek Jatiuwung yang tengah menggelar Operasi Sikat Jaya, pada Minggu dinihari, 18 Desember 2022.
"Mereka kita amankan di Jalan Makam Mekarsari, Kelurahan Panunggangan Barat, Cibodas, Kota Tangerang," terang Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Minggu siang, 18 Desember 2022.
Dikatakan Kombes Pol Zain, empat orang remaja tersebut akan melakukan tawuran dengan cara janjian atau COD ditempat yang mereka sudah disepakati.
BACA JUGA:Dor! Bandar Ganja Ditembak di Cipayung Jaktim, dari Punggung Tembus ke Perut
Selain bom molotov, polisi juga mengamankan tiga handphone milik para pelaku yang saat di periksa terdapat percakapan berisi ajakan tawuran dengan kelompok lain.
"Dua unit sepeda motor yang digunakan remaja itu secara berboncengan juga turut diamankan ke Mapolsek Jatiuwung," kata dia.
Dia menambahkan, berdasarkan laporan masyarakat pihaknya pun terus intens melaksanakan patroli siber (medsos).
Selain itu, patroli perintis Presisi maupun operasi kejahatan jalanan (OKJ) juga secara rutin digelar guna meminimalisir aksi kejahatan jalanan.
"Ini terus intens kita laksanakan untuk meminimalisir aksi tawuran, geng motor, begal dan kejahatan konvensional lainnya," ujarnya.
Sementara, terhadap para remaja yang diamankan, selain dilakukan pembinaan Polres Metro Tangerang juga melakukan identifikasi dan mendata mereka untuk jadi catatan kepolisian.
Sumber:
