Tung Desember

Tung Desember

Tung Desem Waringin (kanan) dan sang istri Suryani Untoro (kiri).-disway.id-

Tung segera mengobati kekecewaan sang ayah. Ia keluarkan jam yang dimaksud dari sakunya. Ia serahkan jam itu ke ayahnya, di toko itu.

Kebahagiaan Tung di toko itu menghapus penderitaannya tidur di tempat tidur yang lebih pendek dari tubuhnya.

Ketika ayahnya sakit, Tung merawatnya secara total. Sang ayah sakit liver. Seperti yang saya alami. Sirosis. Lima tahun Tung merawat sang ayah. Di RS Surabaya. Lalu ia bawa ke Singapura. Sakitnya itu kian parah setelah sang ayah operasi katarak. Dua mata sekaligus.

BACA JUGA:Gunung Kawi

Tung tahu papanya tidak pernah punya mobil. Maka di saat papanya sakit Tung bertekad membelikan sang papa mobil. Sekalian yang hebat, untuk ukuran papanya saat itu: BMW. Warna hitam.

Ia foto mobil baru itu. Ia tunjukkan foto itu ke sang ayah. Agar semangat hidupnya naik. Agar bisa cepat sembuh.

Sepuluh hari sang ayah dirawat di Singapura. Minta pulang. Di bawalah pulang ke Jakarta. Dimasukkan ke RS Siloam.

Tiga hari kemudian sang ayah meninggal dunia. Usianya 72 tahun.

BACA JUGA:Tunggu Ahli

Setelah jenazahnya dikremasi, abunya dibawa pulang ke Solo. Dinaikkan mobil BMW baru warna hitam itu. Sang papa akhirnya sempat naik BMW itu, biar pun sudah menjadi abu.

Tung tidak hanya bisa memberikan seminar lewat kata-kata. Ia lakukan semua yang ia katakan. Lewat perbuatannya. Dan budi pekertinya.

Termasuk Tung pernah berhenti bekerja karena mempertahankan kejujuran. Atasannya mengajaknya menyetujui anggaran besar untuk pasang iklan. Dapat bagian dari situ.

Tung pilih berhenti. 

BACA JUGA:Arek Kesel

Ia tidak mau membuat atasannya stres akibat penolakannya. Ia akan selalu menolak keinginan seperti itu. Berarti akan banyak kebijakan atasan yang akan ia tolak.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber:

Berita Terkait

Jaga Hati

1 hari

Nilai Nol

1 minggu

Perang Bukan

1 minggu

Fokus Tiga

1 minggu

Zeni

1 minggu