JAKARTA, FIN.CO.ID - Matahari mulai meninggi. Angin laut berhembus tiada henti. Deru mesin kapal di muara sungai Cilincing terdengar bising.
Kapal-kapal itu tampak bergerak meninggalkan tempatnya bersandar. Membawa sekelompok orang berkaos putih dengan niat mulia.
Serok, jala, dan kantong hitam di genggaman. Begitu pun, sarung tangan, membungkus rapi jari jemari.
BACA JUGA: Kemensos Pasang 4.500 Palet di Posko Pengungsi Cianjur, Beri Kenyamanan bagi Penyintas
Mereka bersiap memungut sampah demi sampah yang kapal mereka lewati sepanjang badan sungai.
Satu dua sampah plastik, kayu, mulai terangkat. Berpindah ke kantong hitam yang mereka bawa. Keringat bercucuran beradu dengan teriknya sang surya.
“Saya tadi ikut naik kapal untuk pembersihan di jalur sungai, ambil, serok-serok sampah,” kata salah seorang peserta kegiatan Bakti Sosial, Pasti Marpaung (55), usai mengikuti aksi bersih sungai, Minggu (11/12).
Saban pagi, Pasti berkeliling dari satu tempat ke tempat lain, dengan karung di pundak dan alat pencapit besi di tangan.
BACA JUGA: Peringati Hari Disabilitas Internasional, Kemensos Serahkan Alat bantu Aksesibilitas
Mengais barang-barang bekas. Kali ini, pencarian itu dilakukannya dari atas kapal yang berlayar menyusuri muara sungai.
Pasti bersama 49 rekannya sesama pemulung merupakan binaan Yayasan Kumala di Cilincing.
Mereka dilibatkan dalam kegiatan Bakti Sosial Bersih Lingkungan yang diinisiasi Kementerian Sosial.
Selain para pemulung atau masyarakat di sekitar Kampung Nelayan Cilincing, sebanyak 50 personel Karang Taruna Jakarta Utara juga turut terlibat dalam kegiatan ini.
BACA JUGA: Gempa Cianjur, Kemensos Turunkan Tim di Tujuh Kecamatan Terdampak
Pasti menyambut baik bersih lingkungan yang mengajak serta dia dan kelompoknya.