Mengenal Prosesi Tumplak Punjen Dalam Prosesi Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono

Mengenal Prosesi Tumplak Punjen Dalam Prosesi Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono

Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Sungkeman dengan Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana (Tangkapan layar Youtube Presiden Joko Widodo)--

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melangsungkan akad nikah pada Sabtu, 10 Desember 2022 kemarin. 

Akad nikah Kaesang yang juga Direktur Persis Solo itu dilakukan di Yogyakarta, kemarin, dan hari ini Minggu 11 Desember 2022 dilakukan prosesi ngunduh mantu di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah. 

BACA JUGA:Chef Arnold 'Ledek' Kaesang Bilang Panas di Twitter Saat Proses Kirab: Jangan Lupa Deodorantnya

Salah satu prosesi yang dilakukan dalam resepsi pernikahan Kaesang Pangarep - Erina Gudono itu adalah prosesi Tumplak Punjen. 

Pada momen tersebut, Presiden Jokowi tampak memberikan nasihat bukan hanya untuk sang pengantin, namun juga untuk seluruh anak, menantu, dan cucunya.

Tradisi Tumplak Punjen itu dilakukan setelah upacara ‘Pangabekten’ atau sungkeman saat pengantin duduk di pelaminan. 

Tradisi ‘Tumplak Punjen’ diadakan sebagai bentuk rasa syukur orang tua yang sudah usai tugas dalam menikahkan anaknya yang terakhir.

BACA JUGA:Masih Berlangsung! Ini Link Live Streaming Kaesang dan Erina Ngunduh Mantu, Buruan Tonton

Pada momen itulah, Presiden Jokowi terdengar memberikan nasihat kepada anak, menantu, dan cucunya.

“Pertama selalu ingat kepada Yang Maha Kuasa dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Kedua untuk anak sulungku, Gibran Rakabuming, sebagai anak tertua dapat mengayomi jadi contoh untuk adik-adikmu semua. Sebaliknya, adik-adik semua harus berbakti dan menghormati kepada saudara tertua. Saling rukun antar saudara,” kata Presiden Jokowi. 

Selanjutnya, Presiden Jokowi juga berpesan agar anak, menantu, dan cucu-cucunya dapat memberikan manfaat bagi sesama.

BACA JUGA:Sah Nikahi Erina Gudono, Kaesang Curhat Malam-malam Tangannya Kram Karena Hal Ini

“Terakhir, anak cucuku semua. Harus bisa menjalani hidup bersama, berguna bagi sesama, bangsa, negara, dan agama. Dengan mikul dhuwur mendem jero (menjunjung tinggi, menanam dalam) nama orang tuamu. Hanya ini nasihat bapak ibu. Lakukan dengan sungguh-sungguh,” lanjutnya dalam bahasa Jawa yang fasih.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: