Kini, 631 Keluarga Tak Mampu di Provinsi Kepri Bisa Nikmati Akses Listrik PLN

Kini, 631 Keluarga Tak Mampu di Provinsi Kepri Bisa Nikmati Akses Listrik PLN

Kolaborasi antara PT PLN (Persero), Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) berhasil menuntaskan penyambungan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) 100% di Provinsi Kepulauan Riau--(dok.PLN)

BINTAN, FIN.CO.ID - Kolaborasi antara PT PLN (Persero), Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) berhasil menuntaskan penyambungan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) 100% di Provinsi Kepulauan Riau.

Sebagai wujud negara hadir sebanyak 631 rumah tangga tidak mampu di Provinsi Kepulauan Riau kini sudah tersenyum bahagia menikmati penyambungan listrik gratis yang sangat ditunggu.

BACA JUGA:Pulihkan Semangat, PIKK PLN Hadirkan Sesi Trauma Healing Bagi Penyintas Gempa Cianjur

BACA JUGA: Lestarikan Cagar Budaya Solo, PLN Remajakan Instalasi Listrik Pura Mangkunegaran

Rasa syukur diucapkan Jefri (38 tahun), seorang nelayan penerima manfaat program BPBL. Ia mengaku bersyukur mendapat bantuan tersebut karena sebelumnya hanya menyalur seadanya dari rumah orang tuanya.

"Alhamdulillah, sangat senang mendapatkan instalasi listrik baru dari pemerintah, sangat membantu anak saya untuk belajar," kata Jefri seraya berkaca-kaca.

Anggota Komisi VII DPR RI Asman Abnur mengatakan, Komisi VII DPR RI berkomitmen memberikan dukungan terbaik bagi kawasan tertinggal, terdepan dan terluar (3T) di Kepri. Termasuk dalam penyediaan listrik gratis untuk mewujudkan energi berkeadilan.

Karenanya, Komisi VII DPR RI memberikan apresiasi kepada program BPBL PLN tersebut. Sehingga masyarakat tidak mampu yang belum menikmati listrik kini bisa mendapatkan akses yang sama dari PLN.

BACA JUGA:PLN Rampungkan Transmisi Listrik 150 kV Jatigedong-Ngimbang di Lamongan, TDKN Capai 73,88 Persen

"Program energi listrik ini merupakan hal yang sangat urgen sesuai dengan tuntutan zaman saat ini," kata Asman.

Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman P Hutajulu mengatakan, penerima BPBL ini adalah keluarga pra sejahtera terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang berdomisili di wilayah 3T atau diberikan berdasarkan Hasil Validasi Rumah Tangga oleh Kepala Desa/Lurah/Pejabat setingkat yang setara. Penerima juga belum tercatat sebagai pelanggan PLN agar bantuannya bisa tepat sasaran.

“Program ini gratis dan perlu saya sampaikan lagi agar masyarakat benar-benar tahu, Tahun ini sasaran program BPBL untuk 80 ribu rumah tangga, Tahun depan menjadi 83 ribu tumah tangga," ucap Jisman.

Sementara itu, General Manager Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Riau Agung Murdifi dalam kesempatan tersebut mengatakan, program BPBL merupakan wujud nyata dari komitmen PLN dan pemerintah dalam menyediakan pemerataan akses listrik di seluruh Indonesia. Sehingga, rasio elektrifikasi di wilayah 3T bisa terus meningkat.

BACA JUGA:Ciptakan Lapangan Kerja, IKM Binaan PLN di Kampung Purun Kalbar Serap Pengrajin Lokal

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: