IKN Nusantara Jadi Magnet Para Investor, Pengamat Dorong Pemerintah Segera Realisasikan Komitmen Investasi

IKN Nusantara Jadi Magnet Para Investor, Pengamat Dorong Pemerintah Segera Realisasikan Komitmen Investasi

Presiden Joko Widodo dan para Gubernur se-Indonesia melakukan proses penyatuan tanah dan air di Titik Nol IKN Nusantara, Kalimantan Timur -setkab.go.id-

JAKARTAFIN.CO.ID- Setelah dilakukan jajak pasar atau market sounding yang dikomandoi langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), para investor berebut untuk melakukan investasi pada pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser, Kalimantan Timur.

Presiden Jokowi mengatakan, investasi IKN saat ini sudah melebihi kapasitas yang jumlahnya meningkat sekitar 25 kali lipat. 

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto mendorong agar pemerintah menindaklanjuti minat dari para investor untuk segera merealisasikan keinginannya membangun ibu kota baru.

BACA JUGA:Ini Harapan Menteri Basuki Terkait Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim

“Minat investasi yang meningkat tersebut tentu harus segera ditindaklanjuti, agar investor segera merealisasikan investasinya,” ujar Eko, Minggu, 4 Desember 2022.

Menurutnya, ketertarikan dari para investor tersebut harus menjadi sesuatu yang nyata bagi pembangunan IKN kedepan.

“Agar keinginan untuk berinvestasi tidak sebatas pada ketertarikan saja, tapi harus segera memasukkan investasinya ke Indonesia (IKN),” ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan sempat akan berniat mengundang 30 investor yang memang memiliki potensi menanamkan modal di IKN. Namun, niatan itu urung dilakukan mengingat kawasan inti di IKN sudah ludes diborong investor.

BACA JUGA:Wow! IKN Akan Uji Coba Mobil Terbang pada 2024

"Ini baru menyiapkan lagi kawasan berikutnya. Kalau ini nanti sudah jadi, baru nanti bapak ibu saya undang lagi untuk ikut mendukung (IKN)," terang Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga memastikan pembangunan IKN tak akan memberatkan APBN. Pasalnya, mantan walikota Solo itu menuturkan semua dana yang digunakan murni berasal dari para investor yang menanamkan modalnya di kawasan IKN.

Dana untuk membangun IKN dibutuhkan sekitar Rp. 460 triliun dan ia optimis hal itu bisa terwujud.

BACA JUGA:IKN Bakal Uji Coba Mobil Terbang di 2024

"Negara sebesar ini jangan kita pesimis dong, membangun (IKN) kurang lebih kalau sekarang US$29 miliar, masa kita grogi, kira-kira kan kalau dirupiahkan Rp460 triliun," ucapnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: