JAKARTA, FIN.CO.ID - Hari menjelang petang. Aktifitas di lokasi pengungsian Lapangan Cariu, Kabupaten Cianjur, mulai berkurang seiring hari mulai senja.
Namun, di sudut lain di lokasi sama, masih terlihat ibu-ibu yang sibuk menyiapkan adonan gorengan. Tepung, sayuran dan bahan lainnya, tinggal stok terakhir. Di depan mereka, pembeli masih mengantri.
Gorengan panas menjadi teman menghabiskan hari yang merambat menuju petang.
BACA JUGA: Gempa Cianjur, Kemensos Turunkan Tim di Tujuh Kecamatan Terdampak
“Sudah hampir habis dagangan kami hari ini, tapi masih ada saja yang beli, Alhamdulillah,” kata Mia, ketua kelompok Dapur Kreasi di Posko Pengungsian Lapangan Cariu, Desa Mangunkerta, Kabupaten Cianjur, Kamis petang (1/12).
Kelompok ibu-ibu pemilik lapak ini bukan orang-orang biasa. Mereka penyintas bencana gempa bumi Cianjur yang diberikan intervensi berupa pemberdayaan oleh Kementerian Sosial pasca bencana, melalui Dapur Kreasi.
Dapur Kreasi menjadi kegiatan pemberdayaan, yang diinisiasi Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, untuk para penyintas bencana agar mereka kembali menemukan semangat dalam melanjutkan kehidupan, dengan memutar kembali roda perekonomian di wilayah bencana yang sempat terhenti, seperti pasca bencana gempa bumi di Cianjur, saat ini.
Dapur Kreasi, yang dikelola tidak kurang dari 10 ibu-ibu ini, menjajakan aneka minuman ringan, serta aneka gorengan.
BACA JUGA: Kerja Nyata Percepat Pembangunan Daerah Tertinggal, Kemensos Raih Penghargaan dari Kemendes PDTT
“Kami ada 10 orang. Awalnya, jual kopi dulu, lama-lama ke minuman sachet, ada jeruk peras juga. Terus, kami juga jual gorengan, mulai dari bala-bala, pisang goreng, singkong goreng, gehu, tahu pedas,” ucap Mia menjabarkan apa-apa saja yang ia jual.
Untuk gorengan, lanjut Mia, ia membanderol harga Rp1.000 sampai Rp2.000. Sedangkan, minuman, ia jual seharga Rp2.000 ke atas, tergantung jenis minumannya.
Hasil yang didapatkan dari Dapur Kreasi pun tak main-main. Sejak dimulai pada Selasa (29/11) lalu, hingga hari ketiga, Kamis (1/12), Dapur Kreasi ini sudah meraup pendapatan hingga Rp3 juta lebih.
"Alhamdulillah, hari pertama buka dapat Rp1,6 juta, hari kedua dapat Rp1,5 juta. Kalau sekarang, hari ketiga, masih belum dihitung, tapi sekarang (sore) dagangan sudah hampir habis," kata dia sumringah.
BACA JUGA: Kemensos Salurkan Bantuan ATENSI Bagi 164 Penerima Manfaat di Kabupaten Bogor
Bersama 9 anggota ibu-ibu lain dalam kelompok yang dikomandoinya, Mia, lantas mengucap syukur lantaran Kemensos, lewat perpanjangan tangan relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) di lokasi pengungsian di mana ia tinggal, mengajak mereka memulai usaha lewat Dapur Kreasi.