Begini Penjelasan Panitia Porprov Banten VI Soal Tudingan Berbuat Curang

Begini Penjelasan Panitia Porprov Banten VI Soal Tudingan Berbuat Curang

Konferensi pers panitia Porprov Banten VI soal tudingan perbuatan curang-Rikhi Ferdian untuk FIN.CO.ID-

TANGERANG, FIN.CO.ID -- Panitia Besar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten VI angkat suara soal protes yang dilayangkan Kontingen Kabupaten Tangerang.

 

Mereka menyampaikan terkait update data perolehan medali Porprov Banten VI telah terselesaikan.

BACA JUGA:Jadi Spesialis Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil, Pemuda Ini Diciduk Polisi

BACA JUGA:Delapan Pelaku Curanmor yang Bikin Resah Warga Tangerang Dibekuk Polisi

 

Saat ini pihaknya pun sudah melakukan update data real time per jam. 

 

Sekretaris Umum KONI Banten, Koswara Poerwasasmita mengatakan, Kabupaten Tangerang melayangkan surat resmi yang ditembuskan oleh panitia soal update data. 

 

"Kita selesaikan, jadi masalahnya update data. Itu persoalan media center," kata Koswara, dikutip FIN, Selasa 29 November 2022. 

 

Menurutnya, Kontingen Kabupaten Tangerang merasa hasil keputusan dewan hakim tidak fair karena membuat raihan medali emasnya ada yang dibatalkan. 

BACA JUGA:Wali Kota Tangerang Bantah Ada Kecurangan di Porprov: Jangan Percaya Berita Bohong!

BACA JUGA:Pemkab Tangerang Dirikan Posko Bencana di Desa Pacet Cianjur, Pengungsi Diberi Tenda dan Vitamin

 

Karena, saat itu, dewan hakim menyatakan Kabupaten Tangerang yang menurunkan atlet mutasi dianggap ilegal. 

 

"Dan juga memang Kabupaten Tangerang yang merasa keputusan dewan hakim ini bikin rontok emasnya," ujar Koswara. 

 

Ketua PB Porprov Banten, Sachrudin mengatakan pada dasarnya standar penginputan data medali setiap harinya berdasarkan laporan technical deligate (TD) secara tertulis. 

 

"Jadi kami update setiap harinya per 21.00 WIB. Jika sampai pukul 21.00 WIB tidak menyerahkan, kami input data besoknya," katanya.

BACA JUGA:Kode Redeem Genshin Impact terbaru, Dapatkan Mora dan Primogems

BACA JUGA:Siapkan CV Terbaikmu! Bursa Kerja Disnaker Depok Sediakan 2.555 Loker, Cuma Hari Ini dan Besok

 

Dia menjelaskan update data perolehan medali tersebut tidak menggunakan data resmi.

 

Sehingga, tidak bisa serta merta menggunakan informasi yang belum jelas keabsahannya. Menurutnya, disetiap Cabor ada TD dan Ketua Juri. 

 

"Setiap hari setelah cabor melaksanakan pertandingan mereka menyampaikan laporan resmi. Setelah itu bidang pertandingan menginput setiap laporan cabor untuk dipublish," tuturnya 

 

"Artinya setiap kontingen pasti memegang data masing-masing," imbuhnya.

BACA JUGA:UMP Banten 2023 Naik Jadi Rp2,66 Juta

BACA JUGA:Ormas Copot Label Gereja Tenda Cianjur, Abu Janda: Kristenophobia di Negeri Ini Sudah Terlalu Akut

 

"Contoh kempo sudah selesai tetapi yang mereka laporkan ke kami tidak semuanya, masih ada 7. Contohnya melapokan hanya 11 pertandingan. Artinya maka kami input besoknya," lanjutnya. 

 

Sehingga, sambungnya, wajar apabila ada perbedaan data medali yang diraih oleh Kabupaten Kota. 

 

Termasuk, jika para pelatih dari Kabupaten Kota punya data perolehan medali itu bukanlah suatu masalah. 

 

Karena nantinya, tim panitia juga akan melakukan input medali by lapor by cabor, dan atlet, melalui medsos maupun web, sesuai data medali yang diterima masing-masing kontingen. 

BACA JUGA:UMP Aceh 2023 Resmi Ditetapkan Sebesar Rp3,41 juta

BACA JUGA:Buntut Ormas Garis Copot Label Gereja, Tenda Cianjur Bocor Saat Hujan, Warga Kesal: Islam Itu Toleransi!

 

"Hari ini kami juga akan selesaikan input data medali, tinggal 11 cabor. Akibat karena tadi malam tidak di input ada 7 nomor," tandasnya.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rikhi Ferdian

Tentang Penulis

Sumber: