Pengamat: Saatnya Jokowi Tunjuk Laksamana Yudo Margono Jadi Panglima TNI

Pengamat: Saatnya Jokowi Tunjuk Laksamana Yudo Margono Jadi Panglima TNI

KSAL Laksmana TNI Yudo Margono.-(ANTARA PHOTO/M Risyal Hidayat/foc./rn)-

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Pengamat pertahanan militer Septiawan menyebut, rotasi dalam jabatan Panglima TNI merupakan hal yang wajar dan harus dilakukan. 

Dengan demikian, menurutnya, saat ini yang cocok menjabat sebagai Panglima TNI adalah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

BACA JUGA:Profil Yudo Margono, Calon Panglima TNI Gantikan Andika Perkasa

BACA JUGA:KSAL Laksamana Yudo Margono: Dankormar Akan Diemban Jenderal Bintang 3

“Ada beberapa alasan yang mendasari hal itu. Pertama, Angkatan Laut belum diberikan kesempatan memimpin TNI, sehingga saat ini waktunya yang tepat untuk mengangkat Laksamana Yudo Margono menjadi Panglima TNI,” ujar Septiawan, Kamis 24 November 2022.

Kedua, kata dia, secara geopolitik indonesia perlu memperkuat kedaulatan wilayah laut, terutama memperkuat strategi pertahanan maritimnya.

Ketiga, sebagai seorang KSAL, Yudho Margono juga sangat cocok dan sesuai dengan konstelasi politik internasional yang tengah berfokus pada penguatan keamanan di wilayah kawasan.

Menurut Septiawan, Laksamana Yudo Margono secara profesional mampu membangun kekuatan matra laut dengan consent dan menjunjung tinggi profesionalisme prajuritnya. 

BACA JUGA:Jokowi Diyakini Pilih KSAL Laksamana Yudo Margono Jadi Panglima TNI, Bukan Cuma Rotasi, Tapi Ini Alasannya

BACA JUGA:Namanya Disebut Bakal Gantikan Panglima TNI Andika Perkasa, Begini Tanggapan KSAL Yudo Margono

Hingga saat ini, ungkapnya, setiap bulan selalu ada latihan, baik yang dilaksanakan secara internal matra maupun latihan dengan negara sahabat. 

Sementara itu, dari sisi hubungan internasional, Laksamana Yudo Margono mampu merangkul negara-negara di kawasan dan dipercaya dalam menjaga stabilitas regional bahkan internasional. 

Ini sejalan dengan apa yang dikatakan Presiden Jokowi bahwa Indonesia adalah negara maritim. Sehingga benar, kata dia, jika kekuatan maritim harus mendapatkan perhatian yang lebih proporsional di dalam negara ini.

"Laksamana Yudo juga tidak hanya mengedepankan kemampuan pertahanan secara fisik, namun dari sisi kebudayaan, sangat perhatian dalam menjaga kelestarian budaya maritim sebagai identitas bangsa Indonesia. Saya yakin dan percaya bahwa Presiden Jokowi tidak akan mengingkari janjinya untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia," tuturnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: