Moeldoko: Kok di Sini Tempenya Tipis Begini? Pedagang: Kedelainya Mahal Pak

Moeldoko: Kok di Sini Tempenya Tipis Begini? Pedagang: Kedelainya Mahal Pak

Kok di Sini Tempenya Tipis Begini, Kedelainya Mahal Pak, oleh Photo Mix dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - "Kok di sini tempenya tipis begini?" kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pada seorang pedagang.

Hal itu disampaikan Moeldoko di Pasar Tos 3000 Batam, Kepulauan Riau, Selasa.

Mendengar pertanyaan itu, sang pedagang tempe sontak menjawab.

BACA JUGA:Bea Cukai Kawal Produk Keripik Tempe dan Udang Tembus Pasar Global

"Kedelainya mahal Pak," jawab pedagang tempe itu.

Moeldoko mengakui sampai saat ini ketergantungan Indonesia terhadap impor kedelai masih besar.

Hal inilah yang menjelaskan mengapa harga kedelai meroket dan Indonesia terkena imbasnya.

"Kondisi ini membuat produsen mengakali kualitas tempe agar harga jual tidak memberatkan pembeli," tambahnya.

Kunjungan Moeldoko di Pasar Tos 3000 Batam ini sendiri bukan tanpa tujuan.

Ia ingin memastikan ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga komoditas pangan di pasaran.

Dia menegaskan persoalan tingginya harga kedelai menjadi perhatian serius Pemerintah.

Menurut dia, Presiden Joko Widodo dalam sidang kabinet telah memerintahkan untuk memperluas area tanam kedelai dengan memanfaatkan lahan-lahan yang saat ini tidak produktif.

Sebagai tanaman sub-tropis, lanjutnya, kedelai tidak sulit ditanam di seluruh wilayah Indonesia, terlebih saat ini banyak varietas baru yang lebih mudah untuk dibudidayakan.

"Yang perlu dibangun adalah semangatnya. Semangat untuk menanam kembali kedelai".

"Nah, sekarang ini momentumnya sangat baik karena harga kedelai sedang tinggi, selain itu juga bisa menjadi penyeimbang dari kebutuhan impor," kata Moeldoko.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: