Petugas Koperasi Jadi Saksi Kunci Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres, Rudiyanto dan Reni Tewas Sebelum 13 Mei

Petugas Koperasi Jadi Saksi Kunci Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres, Rudiyanto dan Reni Tewas Sebelum 13 Mei

Rumah satu keluarga yang tewas yang berlokasi di perumahan Citra Satu Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022).--

JAKARTA, FIN. CO.ID - Penyebab tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat mulai menemui titik terang setelah polisi menanyakan saksi yang merupakan petugas koperasi.

Polisi menyebut, jika dua orang dari anggota keluarga yakni adalah suami istri pemilik rumah atas nama Rudiyanto dan Reni Margareta telah ditemukan tewas sejak 13 Mei 2022.

BACA JUGA: Penyebab Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres, Bukan Dirampok dan Bukan Kelaparan

Penyidik Polda Metro Jaya mengungkapkan, satu keluarga beranggotakan empat orang di Kalideres, Jakarta Barat, meninggal dunia dalam waktu berbeda. 

Dari hasil penyelidikan diketahui sebagian dari mereka sudah tidak bernyawa sejak 13 Mei 2022.

Pihak kepolisian mengungkapkan korban meninggal dalam peristiwa tersebut adalah suami istri pemilik rumah atas nama Rudiyanto dan Reni Margareta, kemudian Dian (anak), dan Budiyanto (ipar Rudiyanto).

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkapkan, kematian satu keluarga hal itu terungkap setelah penyidik memeriksa tiga orang saksi. 

BACA JUGA:Kasus Dugaan Suap Lukas Enembe Bungkam, KPK: Hak Dia

Saksi mengatakan bahwa korban Budiyanto hendak menggadaikan sertifikat rumahnya ke koperasi simpan pinjam.

Budiyanto sempat berniat menjual rumah tersebut lewat mediator dan langsung menyerahkan sertifikat asli rumah kepada mediator tersebut.

Mediator tersebut kemudian menemukan koperasi simpan pinjam untuk menggadaikan sertifikat rumah dan selanjutnya mengajak dua pegawai koperasi itu ke rumah korban pada Jumat, 13 Mei 2022. 

Setibanya di rumah itu, para saksi dikejutkan dengan bau busuk menyengat dari dalam rumah.

BACA JUGA:Henry Yosodinigrat Laporkan Dirkrimsus Polda Sulsel dan Kapolres Luwu Timur ke Divpropam, Begini Kasusnya

"Pada saat itu diterima oleh almarhum Budiyanto, begitu membuka gerbang sudah tercium bau busuk yang luar biasa pada bulan Mei, 13 Mei," kata Hengki.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: