Banjir Kabupaten Tangerang, 820 Warga Masih Mengungsi di 4 Tempat Pengungsian

Banjir Kabupaten Tangerang, 820 Warga Masih Mengungsi di 4 Tempat Pengungsian

ejumlah warga saat beristirahat di tempat mengungsi di Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. (Azmi Samsul Maarif)--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Bencana banjir yang melanda Kabupaten Tangerang di sejumlah titik, membuat 820 warga masih berada di pos pengungsian. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat menyebutkan, sebanyak 820 warga masih mengungsi akibat bencana banjir yang melanda sejak 13 November 2022.

BACA JUGA:Bukan Kelaparan, Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres Mengarah kepada Kesimpulan

"Dari hasil laporan yang diterima saat ini, terdapat 320 warga Kecamatan Pasar Kemis dan 500 warga Kecamatan Curug masih mengungsi, baik itu di tempat pengungsian sementara maupun di rumah saudaranya," ucap Ujat, Selasa 15 November 2022.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, dari ratusan warga yang masih mengungsi tersebut tersebar di empat tempat pengungsian di empat rukun warga (RW) di dua wilayah kecamatan.

Seperti laporan yang diterima pihaknya, di Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis terdapat RW 17 dan 20 dengan total warga sebanyak 320 orang mengungsi di balai warga, musala setempat.

Kemudian, untuk di Desa Kadu, Kecamatan Curug tepatnya di RW 02 dan 04 terdapat sekitar 500 warga masih mengungsi di balai warga, musala serta rumah saudara.

BACA JUGA:Bertemu Gibran di Solo, PDIP Sebut Politik Anies untuk Memecah Belah PDI Perjuangan

"Jadi memang pengungsi ini selain ada yang menempati balai warga juga ada di rumah saudara terdekatnya. Kita juga tetap suplay sejumlah logistik ke mereka," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk kebutuhan makanan para korban banjir di seluruh wilayah itu, masih terus dilakukan penyaluran olah pemerintah, baik dari BPBD, Dinsos sampai Kementerian Sosial RI pun membantu membantu memenuhi kebutuhan dapur pengungsian.

Adapun bantuan logistik yang telah disalurkan itu, diantaranya seperti mie instan, beras, air mineral, sarden, perlengkapan bayi, popok lansia, perlengkapan kebersihan, serta perahu untuk evakuasi dan distribusi.

"Dari Kemensos juga sudah mengirimkan bantuan seperti kasur, selimut dan kebutuhan lainnya. Jadi kita pastikan kalau logistik sampai saat ini aman untuk mencukupi para pengungsi," ungkapnya.

Sebelumnya,  Setelah menyelesaikan penanganan genangan di Km 24+000 Ruas Tol Jakarta-Tangerang pada 13 November 2022, saat ini Jasamarga Metropolitan Tollroad bersama PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) terus lakukan penanganan genangan di lokasi lain, tepatnya di Simpang Susun (SS) Bitung Km 26.

Hingga saat ini akses keluar Bitung dari Jakarta dan akses masuk Bitung menuju Cikupa masih dilakukan penutupan sementara demi keamanan dan keselamatan pengguna jalan, dikarenakan pada lokasi tersebut masih terdapat genangan dan belum dapat dilintasi kendaraan. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: