PLN Hadir, Warga Dusun Yarweser Raja Ampat Tak Perlu BBM Hidupkan Genset untuk Nikmati Listrik

PLN Hadir, Warga Dusun Yarweser Raja Ampat Tak Perlu BBM Hidupkan Genset untuk Nikmati Listrik

--

RAJA AMPAT, FIN.CO.ID - PT PLN (Persero) berupaya memberikan akses listrik ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk ke wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

Hal ini diwujudkan lewat bantuan 30 unit mikro pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan energy storage bernama SuperSUN yang diberikan ke masyarakat Dusun Yarweser, Kampung Arefi Selatan, Kabupaten Raja Ampat.

BACA JUGA:Erick Thohir Cek Langsung Kesiapan PLN Layani KTT G20

BACA JUGA:Wujudkan pembangunan berkelanjutan, PLN Tanam 5.000 Bibit Mangrove di KEE Teluk Panggang Jawa Timur

Dengan bantuan tersebut, kini masyarakat bisa menikmati listrik 24 jam. Bantuan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli.

Hadirnya listrik memberikan manfaat yang besar kepada warga. Hal itu diungkapkan Jhonisius Arwakon, salah satu penerima SuperSUN.

Setelah rumahnya teraliri listrik, kini ia bisa membuat es batu untuk menyimpan ikan. Sebelumnya, masyarakat yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan harus menempuh perjalanan ke Kota Sorong sejauh 60 km melalui laut selama 2 jam hanya untuk membeli es batu sebelum mereka memancing.

"Saat mendengar informasi (bahwa akan ada bantuan) mulai senang di situ dan saat barang bantuannya turun. Dulu kita butuh 5 liter BBM untuk nyalakan listrik dari jam 6 sore hingga jam 12 malam. Biayanya cukup besar. Di sini BBM untuk genset kurang lebih bisa mencapai Rp 20.000/liternya," paparnya.

BACA JUGA:COP27 Mesir: PLN Sukses Reduksi 32 Metrik Ton Emisi Karbon di Tahun 2022

Jhonisius juga menjelaskan, selain digunakan untuk freezer, masyarakat juga memanfaatkan listrik untuk berbagai aktivitas rumah tangga seperti untuk mesin cuci, pompa air, penggunaan mesin ketam kayu hingga belajar anak-anak.

"Saya terima kasih kepada PLN bukan 99 persen lagi, tapi 100 persen karena semua yang bikin hitam rumah sudah tidak ada, seperti obor kami biasa kalau pagi saat bangun tidur hidung hitam," ungkapnya.

Senada, Frans Pasarua, Kepala Dusun Yarweser, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan. Menurutnya, kehadiran listrik membantu aktivitas warga.

"Saya mewakili masyarakat kampung ini, kami berada di sini kurang lebih dari 2001, kami sebagai masyarakat bersyukur kepada Tuhan karena sudah mendapat penerangan. Terima kasih banyak karena bapak sudah bantu kita orang ini. Jadi pagi hari ini kami sangat senang karena kita punya anak-anak belajar malam-malam hanya pakai obor namun sekarang kita punya lampu dan bisa menyala hingga 24 jam," jelasnya.

BACA JUGA:COP 27 Mesir: PLN Paparkan Penggunaan Biomassa di PLTU, Upaya Kurangi Emisi Karbon

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: