Aceh Tamiang Kerap Dilanda Banjir Tiap Tahun, Mensos Risma Cari Solusi

Aceh Tamiang Kerap Dilanda Banjir Tiap Tahun, Mensos Risma Cari Solusi

Mensos Risma saat Memberi Bantuan di Aceh Tamiang. Foto: Kemensos.go.id--

ACEH TAMIANG (10 November 2022) – Kabupaten Aceh Tamiang kerap dilanda banjir tiap tahun, seperti yang terjadi saat ini.

Untuk mencari solusi terkait hal tersebut, Menteri Sosial Tri Rismaharini berdiskusi hangat dengan Bupati, Wakil Bupati Aceh Tamiang, beserta jajarannya.

Banyak hal didiskusikan. Dalam kesempatan tersebut, Mensos juga berbagi pengalaman mengatasi banjir saat menjadi Wali Kota Surabaya.

BACA JUGA:Mensos Risma Terjun Langsung ke Beberapa Titik Bencana di Trenggalek

“Pada intinya, membahas bagaimana supaya penanganan (terhadap banjir berjalan efektif). (Sehingga banjir) tidak terjadi setiap tahun seperti ini. Tapi, ini sangat teknis sekali,” kata Mensos berkunjung ke Posko Pengungsian di Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu (9/11).

Kepada Bupati Aceh Tamiang Mursil, Mensos mencontohkan penanganan banjir yang beberapa kali ia lakukan saat memimpin Kota Surabaya selama dua periode. Mensos menggunakan metode pengerukan sungai-sungai yang dangkal menggunakan alat berat.

Menurut Mensos, teknik ini juga bisa diterapkan untuk menangani banjir rutin Aceh Tamiang. “Kalau saya dulu pake alat berat untuk mengeruk sungai-sungai yang sudah dangkal. Tapi, itu harus bersama-sama, ngga bisa masing-masing. Harus segera juga, kasihan itu (penyintas), sudah berhari-hari (mereka mengungsi)," kata Mensos.

Sebelumnya, Mensos terlebih dulu menemui penyintas di tenda serbaguna Kemensos. Mensos menyerahkan bantuan paket makanan dan mainan anak, serta menyerahkan santunan kepada dua ahli waris korban meninggal dunia akibat banjir.

BACA JUGA:Warga Suku Talang Mamak Butuh Tempat Tinggal Layak, Mensos Risma: Saya Pelajari Dulu

Bantuan yang diserahkan diterima langsung Bupati Mursil, senilai total Rp1.926.045.466 terdiri dari bantuan tanggap darurat senilai Rp1.576.045.466 dan bantuan bahan natura di dapur umum senilai Rp350.000.000.

Tak sampai di situ, Mensos juga menyempatkan berbelanja sendiri ke Pasar Kualasimpang, untuk memenuhi kebutuhan penyintas banjir yang tengah mengungsi di Gedung Olah Raga (GOR) Tamiang. Hal ini dilakukan setelah medengarkan pengakuan personel Tagana di dapur umum bahwa  mereka kekurangan alat masak dan keperluan dapur untuk 1.500 porsi nasi bungkus setiap hari.

"Cukup engga ini peralatan masaknya untuk masak 500 porsi sekali makan? Peralatannya cukup?" kata Mensos pada Tagana Aceh Tamiang, Sarmilah. Yang ditanya menyatakan tidak cukup karena pengungsinya banyak. “Yang dikasih kualinya kecil kecil, kompornya cuma 2, masaknya harus beberapa kali, nunggu yang satu masak (matang), baru bisa masak lagi yang lain. Jadi, ngga cukup peralatannya, Bu," kata dia.

Jawaban ini sontak menuai reaksi spontan Mensos, “Di mana ada yang jual (peralatan masak) di sini? Biar saya beli sendiri,” kata dia. Saat itu pula, Mensos bergerak ke Pasar Kualasimpang, pasar terdekat dari lokasi pengungsian GOR Tamiang.

BACA JUGA:Mensos Risma: Miskin, Tidak Ada Biaya, Pasti Kita Ketemu

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: