COP27 Mesir: PLN Tegaskan Komitmen Transisi Energi, dari Early Retirement, hingga Percepatan Pembangkit EBT

COP27 Mesir: PLN Tegaskan Komitmen Transisi Energi, dari Early Retirement, hingga Percepatan Pembangkit EBT

PLN Tegaskan Komitmen Transisi Energi--

SHARM EL-SHEIKH, FIN.CO.ID - Jajaran direksi PT PLN (Persero) mengikuti gelaran Konferensi Perubahan Iklim (COP 27) di Sharm El-Sheikh, Mesir 6 November hingga 12 November mendatang.

Dalam pertemuan tingkat tinggi dunia ini, PLN menegaskan komitmennya dalam transisi energi.

Sejumlah capaian yang dilakukan PLN sepanjang kurun waktu dua tahun terakhir, akan dipaparkan oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo bersama delegasi dalam gelaran akbar tersebut.

BACA JUGA:Program PLN Peduli Bangkitkan Geliat Petani Kopi Citaman Lawang Taji di Banten

Darmawan menegaskan PLN merupakan garda depan dalam menjalankan agenda transisi energi Pemerintah Indonesia.

"Kami memiliki 8 inisiatif dalam transisi energi yang mana selama dua tahun terakhir ini sudah banyak progresnya. Sebagai tuan rumah presidensi KTT G20,"kata Darmawan.

"Indonesia juga mengakselerasi beragam proyek energi bersih sebagai wujud komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon," sambungnya.

Salah satu isu penting yang dibawa PLN dalam gelaran COP 27 adalah mempensiunkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

BACA JUGA:PLN Gandeng Perusahaan Korsel Kembangkan Teknologi Cofiring Hidrogen dan Amonia di PLTU

Di mana, dalam merealisasikan early retirement PLTU ini butuh dukungan global untuk mengakselerasi pencapaian target Net Zero Emission pada 2060.

"Pengurangan emisi karbon di Indonesia sama jumlahnya dengan emisi karbon di global. Untuk itu, kami PLN membuka ruang seluas luasnya dalam skema kerja sama baik dari sisi investasi maupun pengembangan teknologi ramah lingkungan," tegas Darmawan.

Darmawan menjelaskan, selain mempensiunkan PLTU untuk bisa mengurangi emisi karbon, PLN menerapkan teknologi co-firing.

Teknologi ini untuk bisa menurunkan penggunaan batu bara pada pembangkit yaitu dengan mengganti sebagian batu bara dengan biomassa.

BACA JUGA:Kisah Mohammad Ali, Petani Bawang Merah Asal Bima NTB Sukses Usir Hama dengan Listrik PLN

"Skema ini telah diimplementasikan di 33 PLTU dari 48 pembangkit yang tengah diujicoba," ujar Darmawan.

PLN akan mempercepat pembangunan pembangkit energi baru terbarukan (EBT).

Dalam RUPTL 2021-2030, tambahan pembangkit energi baru terbarukan mencapai 20,9 GW atau porsinya akan mencapai 51,6 persen dari total kapasitas pembangkit baru.

Tak cuma itu, PLN juga terus berupaya mengembangkan ekosistem kendaraan listrik ( electric vehicle/EV). Salah satunya dengan pengembangan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

BACA JUGA:PLN Gandeng JICA dalam Studi Percepatan Transisi Energi di Indonesia

Franchise SPKLU yang berasal dari kolaborasi berbagai pihak ini sangat diminati, terdapat puluhan badan usaha sudah melakukan pendaftaran.

Upaya peningkatan ekosistem kendaraan listrik ini akan menjamur dan tersebar di seluruh Indonesia.

"Pada intinya, kerja keras yang dilakukan PLN bukan hanya generasi saat ini saja, tapi untuk generasi anak cucu kita. Maka itu, PLN mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam transisi energi bersih ini," pungkas Darmawan.

BACA JUGA:Hadirkan 100 SPLU, PLN Gandeng ION Mobility Perluas Ekosistem Kendraaan Listrik

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: