Medsos Tempat Pengaduan Efektif Masyarakat, Ganjar: Risikonya ya Hanya di-Bully

Medsos Tempat Pengaduan Efektif Masyarakat, Ganjar: Risikonya ya Hanya di-Bully

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.-Twitter-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan jika media sosial (medsos) bisa menjadi tempat pengaduan masyarakat yang efektif. 

Alasan Ganjar menyebut medsos menjadi tempat pengaduan efektif bagi masyarakat, karena hampir semua orang familier dan bisa menggunakannya. 

"Bahkan mereka bisa langsung memberikan feedback pada kami sebagai bentuk keterbukaan informasi publik," kata Ganjar Pranowo di Semarang, Kamis 3 Novembber 2022.

BACA JUGA:Ganjar Pranowo Minta kepada Relawan dan Pendukungnya: Nanti, Bukan Sekarang

Menurut ganjar, keterbukaan informasi publik tidak cukup hanya menggunakan website atau aplikasi saja. 

Karena menurutnya, banyak masyarakat yang belum memahami jika hanya mengandalkan website atau aplikasi. 

Oleh karena itu, Ganjar menginstruksikan jajarannya agar mengoptimalkan media sosial sebagai upaya memberikan keterbukaan informasi publik.

Secara tegas, Ganjar mewajibkan semua organisasi perangkat daerah di Jateng memiliki akun media sosial dan harus bercentang biru.

BACA JUGA:Relawan Doakan Jokowi Jadi Ketum PDI-P, Ganjar Pranowo: Waspada Penumpang Gelap

Melalui akun media sosial itulah, OPD menyampaikan rencana dan program kerja mereka sebagai bentuk keterbukaan pada publik, tidak hanya soal informasi. 

"Risikonya, ya, hanya di-bully. Kendati demikian, banyak yang bisa kami selesaikan melalui media sosial ini," ujarnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah Riena Retnaningrum menambahkan, bahwa Pemprov Jateng berkomitmen terus mengedepankan keterbukaan informasi publik sebagai salah satu bentuk pelayanan yang prima bagi masyarakat.

"Pimpinan kami mewajibkan, permintaan informasi dan aduan dari masyarakat harus ditindaklanjuti dalam waktu 2 x 24 jam, serta harus cepat, mudah, dan tuntas. Berbagai kanal aduan juga dibuka, bahkan seluruh OPD harus memiliki media sosial yang mudah diakses masyarakat," katanya.

Sebelumnya, ubenur Jawa Tengah yang juga politikus PDI Perjuangan akhirnya angkat suara soal relawan yang membentur-benturkan partai, dirinya, Presiden Jokowi dan Puan Maharani. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: