Berkunjung ke Rumah Korban Banjir di Lampung, Tri Rismaharini Disambut Haru

Berkunjung ke Rumah Korban Banjir di Lampung, Tri Rismaharini Disambut Haru

--

LAMPUNG, FIN.CO.ID -- Rumahnya ramai tak seperti biasanya. Sambil duduk memeluk anak bungsunya di sebelah pintu, Holisah menunggu Menteri Sosial Tri Rismaharini yang dikabarkan akan berkunjung ke rumahnya.

Air matanya tumpah di pelupuk mata tatkala sosok Mensos sudah terlihat dari jendela rumah. Mensos hadir ke kediaman Holisah di Desa Banyumas, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, untuk menyerahkan satunan kematian atas nama Madarif. Santunan juga diberikan kepada Masri, ahli waris dari korban Royani.

BACA JUGA:Air Mata Korban Banjir Tumpah Ketemu Mensos saat Terima Santunan

BACA JUGA:Mensos Ajak Diskusi dan Serap Aspirasi Nelayan di Cilincing Jakarta Utara

Santunan senilai Rp15 juta/korban ini diserahkan kepada para ahli waris di kediamannya masing-masing. “Kami memberikan santunan sesuai tupoksi kami. Untuk korban meninggal santunannya Rp15 juta. Sudah kami serahkan kepada kedua kepala keluarga,” kata Mensos.

Total ada empat korban yang diberikan santunan. Santunan berikutnya diberikan kepada Samsudin ahli waris dari korban Halimah dan korban Romlah di Desa Sukamaju, Kecamatan Sidomulyo.

Selain santunan, Mensos juga membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga korban. Bantuan meliputi paket sembako untuk masing-masing ahli waris, bantuan perlengkapan sekolah 1 paket, bantuan perlengkapan sholat pria 1 paket, perlengkapan sholat wanita 2 paket, perlengkapan dapur, perlengkapan makan dan mainan anak 1 paket.

Holisah mengaku tidak menyangka akan mengalami kehilangan seperti ini. Dia tampak masih sangat terpukul, ia masih berharap bisa melangsungkan hidupnya demi pendidikan anak-anak.

BACA JUGA:Kebijakan Kemensos Tanganis Bencana Diapresiasi

"Saya harap anak-anak saya teh tetap bisa sekolah, sampai kuliah kitu. Jadi orang sukses," kata perempuan paruh baya yang tak henti menyeka air matanya.

Mendengar hal tersebut, Mensos pun secara spontan menyerahkan bantuan pendidikan kepada Holisah yang memiliki 2 anak yang masih sekolah. "Tadi minta biaya pendidikan untuk anak, sudah kami clear-kan, kita bantu bayar untuk satu tahun," kata Mensos.

Keempat warga yang meninggal merupakan korban dari bencana banjir yang merendam tiga kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan, yakni Kecamatan Katibung, Candipuro, dan Sidomulyo. Banjir disebabkan oleh hujan lebat yang mengguyur daerah itu sejak Kamis (27/10) pukul 01.00 WIB dini hari.

Akibat dari peristiwa bencana alam tersebut ratusan rumah dari tiga kecamatan terdampak oleh banjir yang ketinggiannya mencapai tiga meter. Kementerian Sosial melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) telah bergerak membantu warga sejak banjir melanda.

BACA JUGA:Kagum dengan Sistem Pendidikan Korea Selatan, Mensos Ingin Terapkan Pendidikan Ala K-Pop

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: