Momentum G20, Jokowi Jadi Magnet Para Pemimpin Dunia Hadapi Krisis Ekonomi Global

Momentum G20, Jokowi Jadi Magnet Para Pemimpin Dunia Hadapi Krisis Ekonomi Global

Presiden Jokowi berbincang dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di KTT G7 di Jerman -screenshoot-Sekretariat Presiden

JAKARTA, FIN.C.O.ID- Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan sejumlah pemimpin negara mengantre untuk bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ada sekitar 18-20 kepala negara yang ingin melakukan hubungan bilateral dengan Indonesia, termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Bali.

Menurutnya, banyak pemimpin negara yang antri untuk menemui Jokowi menandakan antusiasme dan harapan mereka terhadap KTT G20 sangat tinggi.

Pengamat Hubungan International Dinna Prapto Raharja PhD mengatakan posisi Indonesia pada pertemuan antara para pemimpin dunia di forum KTT G20 itu sangat penting, terlebih untuk membahas sejumlah tantangan krisis global salahsatunya terkait krisis ekonomi dan ketahanan pangan.

BACA JUGA:Menjelang KTT G20, 6 Perusahaan Dukung Energi Hijau Lewat REC PLN

BACA JUGA:Jelang KTT G20, PLN Pamerkan 2 PLTS dan 33 PV Rooftop di Bali

“Tentu masalah krisis ekonomi, ketahanan pangan bisa jadi salah satu topiknya, tapi yang saya pikir pasti ditanyakan kepada Presiden Joko Widodo adalah posisi Indonesia dalam geopolitik dunia,” ujar Dinna, Rabu 2 Oktober 2022.

“Apa arah kebijakan luar negeri Indonesia, apa tanggapan Indonesia atas perkembangan konflik di Ukraina, posisi ASEAN, dan mengajak Indonesia melihat dunia dari perspektif negara-negara yang mendatangi Presiden Joko Widodo,” imbuhnya.

Menurut Dinna, setidaknya ada tiga hal penting bagi Indonesia pada gelaran KTT G20 mendatang, yaitu pertama memastikan kesepakatan antar negara harus dapat ditindaklanjuti.

“Pertama, memastikan aneka kesepakatan yang terbangun dari rangkaian diskusi dengan kelompok-kelompok kepentingan mendapatkan salurannya, ditindaklanjuti oleh pimpinan negara-negara anggota G20, ada isu pendanaan climate change, ketenagakerjaan, digital ekonomi dan lain-lain,” ucapnya.

BACA JUGA:Predensi G20 Indonesia Mendekati Babak Akhir

BACA JUGA:Menjelang KTT G20, 6 Perusahaan Dukung Energi Hijau Lewat REC PLN

Lanjut Dinna, Indonesia sebagai Presiden G20 berharap negara anggota G20 juga tetap solid.

“Kedua, Indonesia punya kepentingan agar G20 tetap utuh saat Indonesia menjadi Presiden G20, tidak ada negara yang keluar atau dikeluarkan,” tegasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: